Pangeran Sebut Ganjar Soroti Timpangnya Dunia Kerja, Bukan Merendahkan Profesi
Pangeran Siahaan tidak sepakat dengan tudingan bakal capres Ganjar Pranowo merendahkan profesi MC dan jurnalis saat dialog dalam acara Mata Najwa
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua gerakan Langkah Anak Muda Republik Indonesia (LARI), Pangeran Siahaan tidak sepakat dengan tudingan bakal capres Ganjar Pranowo merendahkan profesi MC dan jurnalis saat dialog dalam acara Mata Najwa di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dia mengajak semua pihak untuk secara utuh mendengarkan gagasan yang disampaikan Ganjar terkait dengan lapangan pekerjaan.
“Di acara Mata Najwa, Pak Ganjar dituduh merendahkan profesi MC dan jurnalis. Tidak benar itu. Inilah pentingnya untuk melihat sebuah diskusi dalam konteks yang lengkap,” ujar Pangeran, Jumat (22/9/2023).
Pangeran memaparkan diskusi antara Ganjar dan Najwa saat itu adalah tentang ketidakcocokan atau mismatch antara dunia pendidikan dan juga sektor dunia kerja di Indonesia.
Beberapa waktu yang lalu, Pangeran menyampaikan Mendikbudristek Nadiem Makarim telah membeberkan bahwa 80 persen lulusan perguruan tinggi itu bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya.
Bahkan lebih khusus secara jurnalistik, Pangeran menyebut bahwa riset Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, hingga Remotivi mengungkapkan bahwa 65 persen mahasiswa dan 63 persen mahasiswi yang belajar jurnalistik itu tidak menaruh bidang jurnalisme sebagai pilihan utama di tempat mereka mau berkarir.
Dari fakta itu, Pangeran menilai ada ketidakcocokan apa yang dipelajari dengan apa yang dilakukan ketika bekerja.
Baca juga: Sempat Dianggap Remehkan Profesi Jurnalis, Ganjar Dibela Najwa Shihab: Bukan soal Tersinggung
“Bahkan kalau kita lihat beberapa jurnalis top Indonesia itu banyak yang belajarnya, kuliahnya bukan jurnalistik atau komunikasi,” ujarnya.
“Jadi apa yang dikatakan oleh Pak Ganjar itu bukan merendahkan profesi jurnalis, tapi sedang membicarakan ketimpangan hasil lulusan dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja,” ujar Pangeran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.