Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lestari Moerdijat: Pelaku Kuliner di Kabupaten Demak Harus Mampu Antisipasi Perkembangan Zaman

Lestari Moerdijat menyebutkan sektor kuliner di Kabupaten Demak harus mampu antisipasi dengan perkembangan zaman sebagai potensi daya tarik wisata.

Penulis: Fransisca Andeska
Editor: Content Writer
zoom-in Lestari Moerdijat: Pelaku Kuliner di Kabupaten Demak Harus Mampu Antisipasi Perkembangan Zaman
Istimewa
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI sekaligus anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah Lestari Moerdijat mengatakan, selain berperan sebagai bagian daya tarik pariwisata di Kabupaten Demak, para pelaku usaha kuliner juga harus siap untuk mengantisipasi perkembangan zaman. 

“Kuliner khas suatu daerah selama ini memang menjadi bagian daya tarik wisata. Namun, upaya sektor kuliner untuk menjawab peluang dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi sehari-hari masyarakat juga harus dipersiapkan dengan baik,” ujar Lestari Moerdijat. 

Hal itu disampaikan Lestari Moerdijat dalam sambutannya secara daring pada workshop Manajemen Usaha Subsektor Kuliner yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Komisi X DPR RI, di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023). 

Baca juga: Lestari Moerdijat: Sertifikasi dan Kompetensi SDM Dorong Pertumbuhan Pariwisata Nasional

Turut hadir dalam acara tersebut Adyatama Pariwisata Ekonomi Kreatif Ahli Madya Kemenparekraf Amir Hamzah, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Demak Dra.Endah Cahya Rini, MM, Toni Anandya Wicaksono, S.Pd. (Narasumber), sejumlah anggota DPRD Kabupaten Demak Fraksi NasDem dan para peserta Bimtek Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Kuliner.

Sebagai bagian dari ekonomi kreatif, lanjut perempuan yang akrab disapa Rerie ini menjelaskan bahwa subsektor kuliner di Indonesia sangat bisa diandalkan. 

Pasalnya, berdasarkan catatan Kemenparekraf dalam setahun pengembangan subsektor kuliner menyumbang Rp455,4 triliun atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif sebesar Rp1.134 triliun pada 2020. 

Baca juga: Lestari Moerdijat: Jawab Tantangan Sektor UMKM dengan Konsistensi Pemberdayaan

Selain itu, kata anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, Kabupaten Demak yang memiliki beragam kuliner lokal, mulai dari Asem-Asem, Kropohan, Nasi Brongkos, dan Kepala Manyung itu memiliki potensi besar dalam mendapatkan manfaat dari perkembangan kuliner lokal. 

Berita Rekomendasi

Pihaknya berpendapat, tata kelola yang baik harus menjadi perhatian dalam proses pengembangan sektor kuliner di Demak. Bahkan, lanjut Rerie, pemanfaatan teknologi digital untuk menyebarluaskan informasi mengenai kuliner khas Demak bisa ikut mendorong peningkatan minat masyarakat dan kunjungan wisatawan ke Demak. 

Selain mampu ikut mendorong sektor pariwisata, Rerie mengungkapkan, sektor kuliner juga memiliki peluang untuk berkembang lebih cepat lagi, bila mampu beradaptasi dengan perubahan kebiasaan masyarakat yang saat ini mulai tidak lagi memasak di rumah dalam kesehariannya. 

Rerie sangat berharap upaya peningkatan pengetahuan, kapasitas, dan keterampilan masyarakat di sektor kuliner dapat konsisten dilakukan. 

Menurut Rerie, dukungan semua pihak seperti pemerintah, civil society dan dunia usaha sangat dibutuhkan agar para pelaku usaha kuliner di Demak mampu menjawab berbagai tantangan dan peluang yang ada saat ini dan di masa datang.

Baca juga: Lestari Moerdijat: Kedepankan Kearifan Lokal dalam Branding Daerah Tujuan Wisata

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas