Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringati Maulid, Jokowi Ajak Umat Muslim Teladani Nabi Muhammad SAW

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingati  Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada hari ini, Kamis, (28/9/2023).

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Peringati Maulid, Jokowi Ajak Umat Muslim Teladani Nabi Muhammad SAW
Istimewa
ILUSTRASI Presiden Jokowi usai melaksanakan slat Idul Adha di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 1 September 2017 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada hari ini, Kamis, (28/9/2023).

Jokowi mengatakan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah rahmat. Kehidupannya merupakan suri teladan bagi umat Islam.




"Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah rahmat. Kehidupannya adalah suri teladan bagi segenap umat," tulis Jokowi dalam akun instagram resminya.

Oleh karena itu Presiden mengajak bagi umat muslim untuk menjadikan hidup lebih bermanfaat. Hal itu sesuai dengan ajaran dan sunnah Nabi Muhammad.

"Dengan mengingat segala ajaran dan sunahnya, mari menjadikan hidup kita lebih bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan dunia," katanya.

Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, momentum Maulid Nabi selalu mengingatkan dirinya pada kebaikan dan rasa kemanusiaan yang diteladankan Rasulullah Saw.

BERITA TERKAIT

Menurut Yaqut, Rasulullah adalah teladan dalam bicara dan bersikap.

"Rasulullah menjadi contoh dalam kebaikan dan kemanusiaan. Maulid menjadi momentum kita bersama memahami perjalanan hidup, sekaligus belajar dari kebaikan dan rasa kemanusiaan Rasulullah,” ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Kamis (28/9/2023).

Kebaikan dan kemanusiaan itu, kata Yaqut, antara lain tercermin dalam dialog antara Rasulullah Saw dengan istrinya, Siti Khadijah.

Dialog itu terekam dalam hadits Sahih Bukhari yang diriwayatkan dari Ibnu Syihab dari Urwah bin Az Zubair dari Aisyah.
Hadits ini menjelaskan tentang pemulaan turunnya wahyu.

Diriwayatkan setelah menerima wahyu pertama di gua Hira’, Nabi Muhammad Saw segera pulang menemui Khadijah binti Khuwailid ra lalu minta diselimuti.

Khadijah lalu menyelimuti suaminya, hingga Rasulullah tenang dan bercerita tentang apa yang baru dialaminya (menerima wahyu pertama).

Dalam ceritanya, Rasulullah mengatakan ke Khadijah bahwa dirinya merasa takut atas kejadian yang baru menimpanya. Jawab Khadijah, “Tidak, sekali-kali tidak, demi Allah, Allah tidak akan menghinakan engkau selamanya, karena engkau penyambung silaturahmi, membantu yang memerlukan, meringankan orang yang tidak berpunya, memulyakan tamu, dan menolong untuk kebenaran.”

Baca juga: 40 Ucapan Maulid Nabi 2023, Penuh Doa dan Harapan

“Dialog dalam riwayat ini mencerminkan bahwa Rasulullah bahkan sudah dikenal baik dan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi oleh masyarakat Quraisy, sejak sebelum diangkat menjadi utusan Allah. Sehingga, Khadijah bisa menjelaskan hal itu saat berdialog dengan Nabi Muhammad,” jelas Yaqut.

Dirinya meminta Umat Islam meneladani sosok Rasulullah SAW dalam aspek kemanusiaan.

“Mari, jadikan momentum Maulid ini antara lain untuk meneladani sosok Nabi yang suka menyambung silaturahmi, membantu yang memerlukan, meringankan orang yang tidak berpunya, memuliakan tamu, serta menolong untuk kebenaran,” pungkas Yaqut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas