Temui Dirjen Bimas Hindu, KMHDI Dukung Terbitnya PP dan PMA Pasraman Widyalaya
PP KMHDI periode 2023-2025 melakukan audensi dengan Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) I Nengah Duija
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) periode 2023-2025 melakukan audensi dengan Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) I Nengah Duija, di Kantor Kementrian Agama, Jakarta pada Rabu (27/9/2023).
Dalam kesempatan itu PP KMHDI memperkenalkan komposisi pengurus baru masa bhakti 2023-2025 yang telah terbentuk usai pelaksaan Mahasabha atau Musyawarah Nasional (Munas) KMHDI XIII di Palu, Sulawesi Tengah.
"Pertemuan hari ini dengan Dirjen, kami agendakan untuk memperkenalkan pengurus baru yang telah terbentuk paska kegiatan Mahasabha XIII KMHDI di Palu kemarin," kata Ketua Umum PP KMHDI I Wayan Darmawan dalam keterangannya, Kamis (28/9/2023).
Baca juga: Gelar Rakornas ke-XV, KMHDI Susun Kebijakan Strategis Organisasi
Di samping memperkenalkan pengurus, pada kesempatan itu juga PP KMHDI menyampaikan sejumlah isu terkait umat Hindu.
Salah satunya mendorong terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri Agama (PMA) yang mengatur tentang Pasraman Widyalaya.
Menurut Darmawan terbitnya PP dan PMA tentang Pasraman Widyalaya akan memberikan angin segar bagi penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) Hindu, terutama dalam menyosong Indonesia emas 2045.
"Sebagai salah satu elemen bangsa, tentu umat Hindu, terutama generasi muda Hindu berkewajiban terus meningkatkan kapasitasnya guna menyosong Indonesia Emas 2045. Dengan adanya PP Pasraman Widyalaya peningkatan kapasitas SDM Hindu bisa lebih cepat
dilakukan," ujarnya.
Lebih jauh pada kesempatan yang sama, PP KMHDI juga mengajak Bimas Hindu untuk berkolaborasi melakukan optimasilasi pelaksanaan KMHDI Mengajar dengan melibatkan mahasiswa PTKH di Indonesia.
"Program kerja KMHDI mengajar adalah aksi nyata KMHDI seluruh Indonesia dalam rangka penguatan SDM Hindu, terutama yang ada di pelosok-pelosok daerah 3T," ungkap Darmawan.
Darmawan, menjelaskan saat ini generasi muda Hindu, terutama yang berada di daerah-daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan) masih sangat terbelakang, terutama dalam hal pendidikan.
Sehingga perlu ada bimbingan dan perhatian kepada mereka agar mereka dapat berkembang dan maju.
Sementara itu, Dirjen Bimas Hindu Nengah Duija menyambut baik kedatangan Pengurus Puusat KMHDI. Ia berharap kedepan kolaborasi-kolaborasi berkaitan dnegan penguata umat Hindu dapat dilakukan bersama.
Baca juga: Hadapi Persaingan Bebas, KMHDI Komitmen Bentuk SDM Berkualitas
"Saya sangat menyambut baik kedatangan pengurus KMHDI. Mudah-mudahan kedepan kita bisa berkolaborasi dalam satu gerakan penguatan umat Hindu," ungkap Nengah Duija.