Di Rakernas PDIP, Megawati Singgung Isu Ganjar jadi Cawapres-Prabowo Capres: Saya Sampai Bingung
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyinggung soal kabar Bacapres Ganjar Pranowo bersatu dengan Prabowo Subianto, Minggu (1/10/2023).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyinggung soal kabar bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo bersatu dengan Prabowo Subianto.
Sebagaimana diketahui, Ganjar merupakan Bacapres dari PDIP, sedangkan Prabowo Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Keduanya diisukan bergabung, di mana Ganjar menjadi Cawapresnya, sedangkan Prabowo menjadi calon presidennya (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Merespons hal tersebut, Megawati mengaku bingung terhadap pemberitaan isu tersebut.
Pada akhir rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Megawati mengaku tidak tahu siapa yang bicara hal itu.
Sebagai Ketua Umum PDIP, Megawati mengaku kaget.
"Lho saya sendiri sampai bingung, kan di media tiba-tiba dibilang sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya, aku terus di rumah melongo wae (heran saja), ini yang ngomong sopo ya (ini yang bilang siapa ya)," ucap Megawati di hadapan kader PDIP, Minggu (1/10/2023).
"Hla aku ketua umumnya malah nggak ngerti (tidak tahu)," lanjutnya, dikutip dari kanal YouTube PDI Perjuangan.
Baca juga: Megawati Heran Pernyataan Jokowi Petugas Partai Dipersoalkan: Saya Dibilang Sombong
Megawati pun meminta kabar tersebut tidak didengarkan lantaran tidak benar.
"Coba wis nggak usah didengerin, kok enak banget, gathuk-gathukken (kok enak banget menggabungkan-abungkan)," ucap ibunda dari Ketua DPR RI Puan Maharani ini.
Lantas, Megawati memberikan perumpamaan seorang perempuan dan laki-laki yang dijodohkan, padahal masing-masing sudah mempunyai pacar/kekasih.
"Kamu mau nggak?" tanya Megawati.
Pernyataan itu, langsung dijawab para kader PDIP.
Megawati pun berkelakar, tidak semua kadernya menjawab.
Sehingga, ia menyimpulkan ada yang setuju tentang perjodohan itu.
"Tapi nggak semua ngomong berarti ada yang mau. Payah anak buah saya, aduh gawat," ungkap Megawati.
Lebih lanjut, Megawati mengatakan agar semua tidak bingung terhadap siapa sosok Cawapres Ganjar.
Sebab, ia memiliki hak prerogatif sebagai ketua umum untuk menentukan pendamping Ganjar.
"Saya kan nggak bingung, saya diberi kongres partai sebagai petugas Ketua Umum untuk mendapatkan hak prerogatif, jadi ngapain ngomong sama orang."
"Kenapa diberikan kepada saya? karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa ibu akan memiliki orang yang benar," tegas Megawati.
Selanjutnya, Megawati menyinggung terkait Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi Presiden di Indonesia setelah 22 tahun di PDIP.
Megawati pun optimis, Ganjar akan memenangkan Pilpres 2024.
Namun, ia menegaskan, agar para kadernya selalu bekerja keras jika ingin PDIP berhasil.
"Saya yakin, insyaAllah kalau kita kerja keras, Ganjar Pranowo bisa menjadi presiden kedelapan. Ya, tapi kerja dong," ucapnya.
Diketahui, hari ini merupakan hari terakhir Rakernas IV PDIP digelar sejak Jumat (29/9/2023).
Rakernas PDIP kali ini, mengusung tema 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia'.
Sementara sub tema adalah 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'.
Hari Hari Kedua Rakernas, Diisi Pembekalan: Kader Diminta Turun ke Bawah
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, mengatakan hari kedua Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV yang diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023), digelar secara tertutup.
Dalam acara tersebut, Komisi pemberantasan korupsi (KPK) mengingatkan kembali tentang pentingnya kegunaan kekuasaan untuk rakyat dengan mencegah korupsi.
Kemudian mendorong transparansi, akuntabilitas yang ditanamkan sejak dini kepada seluruh pengurus partai, legislatif partai dan eksekutif partai.
“Hari ini juga menerima pembekalan, gemblengan dari Ibu Megawati Soekarnoputri selama dua setengah jam,” kata Hasto.
Baca juga: Lewat Pernyataan di Rakernas PDIP, Presiden Jokowi Dinilai Beri Sinyal Ganjar untuk Jadi Penerusnya
Hasto menambahkan, Megawati juga mengingatkan agar seluruh kader PDIP dalam Pemilu 2024 untuk bergerak turun ke bawah menyatu dengan rakyat.
“Tiga pilar partai harus bergerak tanpa ragu-ragu. Bergerak dengan penuh keyakinan, penuh narasi, mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang pangan dan pentingnya membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia, melalui peningkatan kualitas pendidikan, penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi, dan partai menyelesaikan masalah-masalah rakyat. Bahkan persoalan terkait stunting pun dibahas secara detail,” ungkap Hasto.
Selain itu, kata Hasto, Ketua Umum juga mengungkapkan bagaimana kerja sama pemenangan Pilpres dengan tiga partai pendukung Bacapres Ganjar Pranowo.
“Juga bagaimana kerja sama pemenangan Pemilu Presiden dengan PPP, Perindo, dan Hanura, serta merangkul kekuatan relawan (turut dibahas),” tutur Hasto.
Megawati, lanjut dia, juga menegaskan tentang pentingnya saksi Pemilu, serta regu penggerak pemilih yang juga harus dipersiapkan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Fransiskus Adhiyuda Prasetia)