Peringatan Dini Hari Ini, 2 Oktober 2023, BMKG: Aceh dan 16 Wilayah Lainnya Terjadi Cuaca Ekstrem
Peringatan dini pada hari ini, Senin 2 Oktober 2023, terpantau di wilayah Aceh dan 16 wilayah lainnya berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin, 2 Oktober 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada hari ini.
Menurut informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi di 17 wilayah di Indonesia.
Di wilayah Aceh dan 3 wilayah lainnya berpotensi mengalami hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.
Sementara di 6 wilayah lainnya juga akan berpotensi terjadi angin kencang.
Selain itu terpantau juga cuaca ekstrem hujan, disertai kilat dan angin kencang yang rerjadi di 7 wilayah di Indonesia.
Baca juga: Peringatan Dini Besok, 2 Oktober 2023, BMKG: Cuaca Ekstrem Terjadi 17 Wilayah Ini
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
- Bengkulu
- Jawa Barat
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Barat
Baca juga: Info Cuaca Besok, 2 Oktober 2023 di Indonesia, BMKG: Banda Aceh Berpotensi Hujan Petir di Siang Hari
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Jambi
- Jawa Timur
- Kalimantan Utara
- Maluku Utara
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: 4 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada Senin, 2 Oktober 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Penjelasan BMKG Tentang Cuaca Panas, Diprediksi hingga November, Lakukan Hal Ini untuk Lindungi diri
Pemicu Cuaca Ekstrem
Terdapat siklon tropis Koinu terpantau berada di Laut Filipina sebelah timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 50 knots (95 km/jam) dan tekana udara minimum 990 hPa yang bergerak ke arah barat laut.
Intensitas siklon tropis Koinu diprakirakan akan meningkat dalam 24 jam ke depan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis tersebut.
Daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Perairan sebelah barat Sumatera Utara, Aceh hingga Aceh, dari Sumatera Barat hingga Riau, di Kalimantan Utara, di Laut China Selatan, dan dari Papua bagian tengah, Papua Barat hingga Laut Halmahera.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Peningkatan Kecepatan Angin >25 knot terpantau di Laut Cina Selatan, di Perairan sebelah barat daya Bengkulu, di Perairan sebelah selatan Banten, Laut Jawa, Laut Arafuru bagian selatan dan Laut Filipina.
Kondisi inilah yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)