Kata Hasto soal Pertemuan Jokowi dan SBY di Istana Bogor
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto respons soal pertemuan Presiden Jokowi dan SBY di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023) kemarin.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (SBY) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10/2023) kemarin.
Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup dan tak dapat diliput oleh media.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan anatara dua pemimpin itu merupakah hal baik.
"Pertemuan di antara pemimpin adalah hal yang baik, apalagi Pak SBY sebagai Presiden ke-6 dan Pak Jokowi Presiden ke-tujuh," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Selasa (3/10/2023) dikutip dari youTube KompasTV.
Hasto menilai pertemuan tersebut sebagai bentuk tradisi silaturahmi antar pemimpin.
"Pertemuan itu dinilai PDI Perjuangan sebagai bagian tradisi silaturahim yang baik dilakukan antara pemimpin," tuturnya.
Baca juga: Besok Rabu Pon, Wacana Reshuffle Mencuat Usai Jokowi Bertemu SBY, Demokrat Masuk Kabinet?
Diketahui, pertemuan Jokowi dan SBY di Istana Bogor, berlangsung hingga Senin (2/10/2023) petang.
Mereka melakukan pertemuan kurang dari satu jam.
SBY sebelumnya terpantau masuk ke kompleks Istana Bogor sekira pukul 16.52 WIB.
Diskusi antara dua negarawan itu makin mewarnai kondisi politik di Tanah Air, mengingat pertemuan empat mata ini dilakukan di tengah menghangatnya isu politik jelang Pemilu dan Pilpres 2024.
Keduanya bertemu setelah Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Pertemuan itu lantas disebut-sebut sebagai sinyal Demokrat bakal gabung ke Kabinet Jokowi.
Menanggapi hal itu, Politikus Demokrat, Santoso memyatakan pihaknya masih enggan berandai-andai kemungkinan bergabung dengan kabinet Presiden Jokowi.
"Saya belum komen ke arah itu. Saya belum mau berandai-andai," kata Santoso di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Santoso menuturkan bahwa silaturahmi antara tokoh bangsa merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang Pemilu 2024.
Menurutnya, pemilu ini harus menciptakan pesta yang bukan menakutkan.
Karena itu, niatan SBY dan Jokowi bertemu dalam mencitakan hal tersebut.
"Supaya rakyat jangan terbelah meskipun punya pilihan tapi bahwa pesta demokrasi ini harus dilakukan harus dilewati tapi juga harus dilaksanakan dengan happy," tandasnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.