Peringatan Dini Hari Ini, 3 Oktober 2023, BMKG: 18 Wilayah Terjadi Cuaca Ekstrem
Peringatan dini pada hari ini, Selasa 3 Oktober 2023, di wilayah 18 wilayah ini terjadi potensi cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia pada hari ini.
Berdasarkan informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi di 18 wilayah di Indonesia.
Pada 9 wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.
Sedangkan di 4 wilayah lainnya juga akan berpotensi terjadi angin kencang.
Sementara cuaca ekstrem hujan, disertai kilat dan angin kencang yang terjadi di 5 wilayah.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa, 3 Oktober 2023: Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Bali Capai 4 Meter
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa, 3 Oktober 2023: Samarinda Cerah, Medan Hujan Petir
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Kep. Riau
- Jambi
- Nusa Tenggara Barat
- Sulawesi Tengah
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Bengkulu pada 2-3 Oktober 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Gempa Terkini M 5,6 Guncang Kaimana Papua Barat, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Pemicu Cuaca Ekstrem
Siklon tropis Koinu terpantau berada di Laut Filipina sebelah timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 75 knots (140 km/jam) dan tekanan udara minimum 965 hPa yang bergerak ke arah barat laut.
Intensitas siklon tropis Koinu diprakirakan akan meningkat dalam 24 jam ke depan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis tersebut.
Daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Sumatera Barat hingga Sumatera Utara, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dari Laut Banda hingga Laut Seram, dari Papua hingga Papua Barat, dan dari Laut Arafura hingga Papua bagian tengah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)