Duet Anies-Muhaimin Iskandar Incar 70 Persen Suara di Pulau Madura
Pasangan Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN) menargetkan perolehan suara 70 persen di Pulau Madura, Jawa Timur.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diusung Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (AMIN) menargetkan perolehan suara 70 persen di Pulau Madura, Jawa Timur.
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, target tinggi perolehan suara AMIN tersebut karena wilayah Madura merupakan basis pemilih santri.
"Madura ini kan daerah santri yang basis keumatannya kuat dan pasangan AMIN ini memang memiliki latar belakang keumatan yang kuat. Pak Anies maupun Gus Muhaimin sama-sama berlatarbelakang santri,” kata Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid di sela acara Jalan Sehat bersama puluhan ribu warga Madura di Kabupaten Bawean, Minggu (8/10/2023).
Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan, selain Madura memiliki basis pemilih santri dan kalangan Islam yang kuat, target tersebut diyakini mampu diraih karena struktur pemenangan parpol Koalisi Perubahan didukung dengan animo para tokoh masyarakat di Madura. Baik itu kalangan ulama, tokoh-tokoh politik, blater dan lainnya.
"Ulama, blater, klebun, semua punya komitmen yang sama mengharapkan ada perubahan di Indonesia,” ujarnya.
Terkait tarik menarik suara Nahdliyin, terutama di wilayah Jawa Timur, Gus Jazil mengatakan bahwa suara NU yang sangat besar selalu menjadi rebutan setiap kali pemilu.
"Namun sekarang pemilih NU semakin lama semakin cerdas. Mereka tahu siapa yang sebenarnya memiliki komitmen untuk memperjuangkan NU. Siapa tokoh yang memang santri NU tulet, siapa yang mendadak jadi santri untuk mengambil suara nahdliyin,” ujarnya.
Baca juga: Anies dan Muhaimin Tiba di Pondok Pesantren Al Raudhah Sumenep: Bertemu Ulama dan Warga NU
Gus Jazil menambahkan, sebagai cicit dari pendiri NU KH Bisri Syansuri, Gus Imin jelas memiliki komitmen yang sudah teruji bahwa perjuangan yang dilakukan saat ini adalah untuk memperjuangkan politik ahlussunnahwaljamaah dan kebangsaan.
”Kami yakin betul bahwa Nahdliyin akan memiilih orang yang memiliki komitmen yang sama. Ya yang sama-sama bisa baca Fatihah dengan benar, bisa memimpin sholawatan, bisa memimpin tahlilan. Ini bukan politik identitas, tapi PKB memang memperjuangan politik ahlussunnah. Jadi semua tradisi keislaman itu bersambung dengan apa yang sedang kita perjuangkan,” ucapnya.
Baca juga: Cara Elegan Anies Merespons Pengalaman Kurang Baik di Gedung Indonesia Menggugat
Sebab itu, Gus Jazil mengajak seluruh warga Madura khususnya, dan umumnya warga bangsa untuk bersama-sama berjuang bersama pasangan AMIN mewujudkan perubahan bangsa ke arah yang lebih baik.
"Kalau bapak ibu ingin sembako murah, ingin pekerjaan, ingin keadilan, insyaallah pasangan AMIN secepat-cepatnya bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat. Jangan khawatir, pasangan AMIN insyaallah pasangan yang terbaik dibanding yang lain. Kedua-duanya sudah teruji pernah menjadi pemimpin,” tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.