KSAD Jenderal Dudung Lebih Pilih Bertani Ketimbang Terjun Politik usai Pensiun dari Militer Nanti
KSAD Dudung Abdurachman mengakui lebih memilih bertani ketimbang terjun ke dunia politik setelah pensiun dari militer nanti.
Penulis: Rifqah
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman mengakui lebih memilih bertani ketimbang terjun ke dunia politik setelah pensiun pada 19 November 2023 mendatang.
Hal tersebut disampaikannya usai Pertemuan Malaysia-Indonesia General Border Committee (GBC MALINDO) ke-43 di Hotel The St Regis Jakarta pada Kamis (12/10/2023).
"Enggak lah, saya enggak berpolitik, mau nyangkul aja," kata Dudung.
Rencana Dudung setelah purna tugas dari dinas keprajuritan bulan depan itu diektahui sama dengan rencana Panglima TNI Laksamana Yudo Margono setelah pensiun nanti.
"Ya saya mau bertani aja lah. Iya (sama dengan Yudo), saya bertani aja. Saya banyak taninya, mau sawah, mau nyangkul," kata Dudung terkekeh.
Baca juga: Jokowi Sebut Opsi Perpanjangan Masa Jabatan Panglima TNI dan KSAD Terbuka
Sementara itu, ketika ditanya mengenai siapa penggantinya menjadi KSAD, Dudung mengaku belum mengetahuinya.
"Oh saya belum tahu itu," kata Dudung.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini diketahui masih memproses pergantian Yudo Margono dan Dudung.
Terkait dengan perpanjangan masa jabatan Panglima TNI dan KSAD karena menjelang tahun politik, Presiden Jokowi juga melontarkan jawaban yang sama.
Ia tidak menjelaskan apakah jabatan Panglima TNI dan KSAD akan diperpanjang atau tidak.
"Masih dalam proses," kata dia.
3 Nama yang Berpeluang Kuat Gantikan Dudung
Menjelang pensiun Dudung pada November mendatang, banyak nama yang dibicarakan berpeluang menggantikan Dudung.
Dalam hal ini, ada tiga nama yang digadang-gadang berpeluang menjadi KSAD.
Nama-nama tersebut adalah perwira tinggi atau Pati bintang 3 TNI AD.
Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin.
Ketiganya adalah Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak merupakan menantu Menko Luhut Pandjaitan, Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto.
Baca juga: Ketua Komisi I DPR Ungkap Opsi Perpanjang Masa Jabatan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono
Ketiga nama itu, kata TB Hasanuddin, sama-sama mumpuni dan berpeluang menggantikan Dudung menjadi KSAD.
Namun, menurut TB Hasanuddin, nama Letjen Suharyanto paling berpeluang karena paling senior.
"Kalau dari track record memang ketiga perwira ini sama-sama mumpuni dan berpeluang menduduki jabatan Kasad karena pernah menjabat di beberapa satuan komando, kesatuan teritorial dan tempat lain," kata Hasanuddin.
"Hanya saja, Suharyanto ini lebih senior dan sebagai Kepala BNPB memiliki pengalaman teritorial yang lebih dari yang lain, sehingga paling berpeluang menjadi Kasad," ujarnya.
Dijelaskan, baik Suharyanto, Maruli Simanjuntak, dan Agus Subiyanto, mereka adalah jenderal-jenderal yang ada di lingkaran Presiden Jokowi atau pernah bertugas di istana.
Maruli Simanjuntak dan Agus Subiyanto, misalnya, pernah menjadi Komandan Paspampres atau Danpaspampres.
Sementara Suharyanto pernah menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden atau Sesmilpres.
(Tribunnews.com/Rifqah/Gita Irawan/Malvyandie Haryadi)