Sosialisasi Keselamatan Pelayaran, KSOP Gresik Angkat Tema 'Transportasi Maju Menuju Zero Accident'
Sosialisasi Keselamatan Pelayaran terus digencarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Sosialisasi Keselamatan Pelayaran terus digencarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Kali ini Sosialisasi Keselamatan Pelayaran digelar oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik dengan tema "Transportasi Maju Menuju Zero Accident" di Hotel Aston Gresik, Selasa (17/10).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Kantor KSOP Kelas II Gresik Hotman Siagian dilanjutkan dengan penyampaian materi keselamatan pelayaran oleh narasumber antara lain Kepala Bagian Organisasi dan Humas Ditjen Perhubungan Laut Wisnu Wardana,perwakilan Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Agus Nasrullah, dan perwakilan PT. Wilmar Nabati Indonesia, Pandapotan Sihotang.
"Tema yang kita angkat pada Sosialisasi kali ini yaitu Transportasi Maju Menuju Zero Accident yang sejalan dengan upaya penurunan jumlah kecelakaan secara terus menerus agar transportasi laut semakin membaik," ujar Hotman dalam sambutannya.
Baca juga: Jelang Angkutan Nataru, Kemenhub Gelar Persiapan Uji Petik Kelaiklautan Kapal Penumpang di Makassar
Hotman menyatakan bahwa peran Pemerintah dalam menjamin aspek keselamatan yaitu dengan adanya regulasi bidang keselamatan pelayaran yang telah diadopsi dari peraturan yang dikeluarkan oleh IMO yakni International Safety Management Code (ISM-Code) dan mulai diberlakukan sejak tanggal 1 juli 1998.
"ISM-Code menetapkan standar untuk membuat pelayaran yang aman dan bahaya yang sekecil mungkin terhadap lingkungan," imbuhnya.
Hal lain yang perlu dilakukan adalah peningkatan fasilitas keselamatan pelayaran seperti Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), pengerukan alur pelayaran, rekondisi dan pembangunan sarana transportasi laut seperti kapal navigasi dan kapal patroli agar penyelenggaraan transportasi laut berjalan dengan tingkat keselamatan dan keamanan yang sesuai dengan standar keselamatan pelayaran internasional.
Baca juga: Kemenhub Laut Kembali Adakan Bimtek Badan Usaha Pengerukan dan Reklamasi Tahun Anggaran 2023
Lebih lanjut, Hotman juga mengatakan perlu adanya sinergitas dan tanggung jawab bersama, baik regulator, operator maupun para penumpang kapal itu sendiri guna mewujudkan transportasi yang handal dan berkeselamatan khususnya di wilayah Gresik.
“Oleh karena itu, saya berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian kita akan pentingnya keamanan dan keselamatan pelayaran," kata Hotman.
Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi dan Humas Wisnu Wardana menyampaikan bahwa keselamatan pelayaran perlu dipublikasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat luas sehingga menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari karena keselamatan pelayaran merupakan tanggungjawab bersama semua pihak.
Baca juga: Tingkatkan Pemahaman Regulasi, Kemenhub Sosialisasikan Permenhub di Bidang Transportasi Laut
"Dalam mempublikasikan dan mensosialisasikan keselamatan pelayaran dapat menggunakan berbagai jenis saluran media massa dan media sosial karena saat ini semakin banyak masyarakat yang menggunakan media sosial sehingga pesan yang disampaikan lebih efektif," ujar Wisnu.
Turut hadir pada kegiatan ini antara lain pegawai KSOP Kelas II Gresik, UPT Ditjen Perhubungan Laut di wilayah Jawa Timur, perwakilan instansi Pemerintah, asosiasi, Badan Usaha Pelabuhan, Tersus/TUKS dan stakeholder terkait di wilayah Gresik.(PF/MM/BOH)