Dalam Forum NAT-CSIRT, BSSN Perkenalkan Platform Pertukaran Informasi Dini Ancaman Siber
BSSN bertindak sebagai Deputy Chair the Organization of The Islamic Cooperation - Computer Emergency Response Teams (OIC-CERT) memiliki tanggung jawab
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BSSN bertindak sebagai Deputy Chair the Organization of The Islamic Cooperation - Computer Emergency Response Teams (OIC-CERT) memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan Capacity Building pada lingkungan anggota OIC-CERT melalui training maupun peningkatan kesadaran.
Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Dominggus Pakel mengatakan kegiatan Forum Komunikasi dan Koordinasi NAT-CSIRT dengan tema Strategi Optimalisasi Pengelolaan Pertukaran Informasi Dini Ancaman Siber Lingkup Nasional dan ISAC Ransomware dapat meningkatkan dan mengevaluasi kemampuan dalam penanggulangan dan pemulihan insiden siber.
Selain itu, guna mendukung pertukaran informasi terkait ancaman siber.
“Saya harapkan forum ini dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi CSIRT organisasi pada sektor Infrastruktur Informasi Vital di Indonesia, untuk terus aktif saling berkolaborasi, bersinergi, dan berbagi informasi guna mendukung efektivitas penyelenggaraan CSIRT, dari aspek layanan, sumber daya penyelenggara, dan kematangan keamanan siber," kata Dominggus Pakel kepada wartawan, Senin (23/10/2023).
Sementara, Direktur Operasi Keamanan Siber BSSN Andi Yusuf mengatakan, dengan adanya paradigma pergeseran keamanan siber dari passive security menjadi reactive security kemudian proactive security.
Apalagi, saat ini berada di titik collaborative security diperlukan adanya kolaborasi dan sinergi baik antar bagian maupun antar stakeholder yang membutuhkan adanya sharing informasi antar organisasi sehingga terciptalah keamanan yang kolaboratif dan efisien.
“Dengan adanya inisiasi platform pertukaran informasi dini ancaman siber, diharapkan dapat memiliki manfaat yaitu sebagai wadah untuk saling berbagi informasi dini ancaman siber untuk meningkatkan kewaspadaan, membantu dalam mengoptimalkan pelaksanaan tanggap insiden siber".
Baca juga: BSSN Lakukan Penguatan SDM DPR Setelah Akun YouTube Diretas
"Membentuk komunitas berbagi informasi dini ancaman siber, dan meningkatkan kematangan pengetahuan melalui pengayaan informasi berkorelasi antar anggota Pertukaran Informasi Dini Ancaman Siber,” jelas Andi. (*)