TRIBUNNEWS.COM - Mahkamah Agung (MA) telah mengumumkan hasil seleksi administrasi pasca sanggah CPNS 2023, Selasa (24/10/2023).

Dalam data yang dirilis MA, sebanyak 80.320 pelamar CPNS MA 2023 dinyatakan lolos atau Memenuhi Syarat (MS) dalam seleksi administrasi.

Rinciannya, pelamar CPNS jabatan Ahli Pertama - Pranata Peradilan yang memenuhi syarat adalah 16.717 orang.

Sementara 63.603 pelamar CPNS Klerek - Analis Perkara Peradilan juga lolos seleksi administrasi.

Para pelamar CPNS MA 2023 dapat mengetahui hasil sanggah seleksi administrasi melalui situs SSCASN, https://sscasn.bkn.go.id/ dengan menggunakan akun masing-masing.

Berikut cara cek hasil sanggah seleksi administrasi CPNS Mahkamah Agung 2023:

1. Kunjungi laman sscasn.bkn.go.id atau klik link ini

2. Login ke akun yang dibuat saat pendaftaran

3. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan password

4. Klik Login atau Masuk

5. Pengumuman pasca sanggah CPNS MA 2023 dapat langsung terlihat di sistem SSCASN pada halaman Resume Pendaftaran.

MA juga mengimbau, para pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi agar melakukan pencetakan kartu peserta ujian seleksi.

Pencetakan kartu ujian dapat dilakukan setelah mendapatkan kepastian lokasi tempat pelaksanaan ujian.

Sementara itu, jadwal pelaksanaan SKD CPNS MA 2023 akan ditetapkan panitia seleksi nasional (panselnas).

Setelah itu, jadwal SKD CPNS MA 2023 akan diumumkan selanjutnya pada website www.mahkamahagung.go.id.

Pelamar bisa cek pengumuman hasil seleksi administrasi pasca sanggah CPNS 2023 melalui link: https://www.mahkamahagung.go.id/id/pengumuman/5966/hasil-seleksi-administrasi-pasca-sanggah-seleksi-pengadaan-calon-pegawai-negeri-sipil-di-lingkungan-mahkamah-agung-ri-tahun-anggaran-2023

LINK

Data Pelamar CPNS MA 2023

Mengutip dari mahkamahagung.go.id, jumlah pelamar CPNS MA 2023 mencapai 83.402.

Jumlah tersebut menjadikan MA sebagai salah satu instansi dengan pelamar CPNS 2023 terbanyak di urutan ke-4.

Sementara itu, kuota lowongan formasi CPNS 2023 yang dibuka sebanyak 1.669.

Untuk formasi yang paling banyak dilamar adalah Klerek - Analis Perkara Peradilan dengan jumlah 65.561 orang.

Sementara formasi Ahli Pertama - Pranata Peradilan dilamar sebanyak 17.841 pelamar.

Hasilnya, 80.120 dinyatakan lolos seleksi administrasi dan sisanya, 3.282 masuk dalam kategori Tidak Memenuhi Syarat (TMS).

Dari ke-3.282 pelamar CPNS MA 2023, sebanyak 1.496 pelamar menolak hasil seleksi administrasi dan mengajukan sanggahan.

Setelah dilakukan verifikasi kembali oleh tim dari MA, maka 200 orang ternyata dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Sehingga jumlah pelamar CPNS MA 2023 yang memenuhi syarat, bertambah menjadi 80.320 orang.

Selengkapnya, inilah data pelamar CPNS MA 2023:

1. Jabatan: Ahli Pertama - Pranata Peradilan

- Jumlah Pelamar: 17.841

- Hasil Seleksi Administrasi

• Memenuhi Syarat: 166.49
• Tidak Memenuhi Syarat: 1.192

- Masa Sanggah

• Tolak: 539
• Terima: 68
• Jumlah: 607

- Hasil Seleksi Administrasi Pasca Sanggah

• Memenuhi Syarat: 16.717
• Tidak Memenuhi Syarat: 1.124

2. Jabatan: Klerek - Analis Perkara Peradilan

- Jumlah Pelamar: 65.561

- Hasil Seleksi Administrasi

• Memenuhi Syarat: 63.471
• Tidak Memenuhi Syarat: 2.090

- Masa Sanggah

Tolak: 957
Terima: 132
Jumlah: 1.089

- Hasil Seleksi Administrasi Pasca Sanggah

• Memenuhi Syarat: 63.603
• Tidak Memenuhi Syarat: 1.958

3. Jumlah pelamar CPNS MA 2023: 83.402

- Hasil Seleksi Administrasi

• Memenuhi Syarat: 80.120
• Tidak Memenuhi Syarat: 3.282

- Masa Sanggah

• Tolak: 1.496
• Terima: 200
• Jumlah: 1.696

- Hasil Seleksi Administrasi Pasca Sanggah

• Memenuhi Syarat: 80.320
• Tidak Memenuhi Syarat: 3082

Di sisi lain, berikut jumlah kebutuhan CPNS MA 2023:

1. Ahli Pertama - Pranata Peradilan

Putra/putri lulusan terbaik: 3

Penyandang disabilitas: -

Putra/putri Papua dan Papua Barat: -

Umum: 22

Jumlah: 25

2. Klerek - Analis Perkara Peradilan

Putra/putri lulusan terbaik: 165

Penyandang disabilitas: 34

Putra/putri Papua dan Papua Barat: 3

Umum: 1442

Jumlah: 1644

3. Jumlah Total

Putra/putri lulusan terbaik: 168

Penyandang disabilitas: 34

Putra/putri Papua dan Papua Barat: 3

Umum: 1464

Jumlah: 1669

(Tribunnews.com/Sri Juliati)