Prabowo Sebut Ada Menteri Neo Liberal, TB Hasanuddin: Menhan Harus Laporkan ke Presiden
Hasanuddin meminta agar pernyataan Menhan ini ditindaklanjuti dan segera dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin merespon pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terkait adanya sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju yang menganut azas neoliberal.
Hasanuddin meminta agar pernyataan Menhan ini ditindaklanjuti dan segera dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Menhan harus bertanggung jawab atas pernyataannya. Kalau memang benar ada sejumlah menteri yang menganut azas neoliberal segera lapor ke Presiden. Presiden harus segera melakukan reshuffle," kata Hasanuddin kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).
Baca juga: Prabowo Bilang Ada Menteri Kabinet yang Neo Liberal: Gue Enggak Sebut Siapa Namanya
Hasanuddin menegaskan azas neolib sangat bertentangan dengan sistem negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
Dia mengungkap dalam Undang-Undang No. 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara Pasal 22 ayat 2 (b) tertulis bahwa Menteri harus setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita proklamasi kemerdekaan.
"Kalau memang ada indikasi menteri di Kabinet Indonesia Maju terpapar neoliberal harus segera diambil tindakan tegas karena melanggar UU karena menteri harus setia pada Pancasila. Menhan harus sebut siapa namanya, laporkan ke Presiden," jelas dia.
Baca juga: Deretan Pejabat di Pemerintahan Jokowi yang Masuk TKN Prabowo-Gibran, dari Wantimpres hingga Menteri
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menyebut ada menteri-menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki paham neo-liberalisme atau neolib.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan salam acara Rakernas LDII di Pondok Pesantren Minhajurrasyidin, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).
Awalnya, Prabowo bersaksi Presiden Jokowi dan pemerintahan yang dipimpinnya telah berhasil membela masyarakat Indonesia. Hal itu diakuinya meskipun dirinya sempat menjadi rival di Pilpres 2019 lalu.
"Ya sudahlah harus diakui Presiden Jokowi dan pemerintahan yang beliau pimpin ya berhasil membela rakyat Indonesia. Saya rival yang dikalahkan," kata Prabowo.
Singkat cerita, Eks Danjen Kopassus itu bercerita bahwa dirinya masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi. Dia bersaksi Jokowi selalu membela orang-orang miskin.
"Begitu saya masuk kabinet, saya lihat kan saya hadir sidang kabinet. Saya lihat. Kebijakan-kebijakan selalu memikirkan bagaimana rakyat kecil, bagaimana orang miskin, itu selalu. Fokus beliau," katanya.
Lebih lanjut, Prabowo pun menyinggung adanya menteri Presiden Jokowi yang memiliki paham neo liberalisme. Namun begitu, Ia enggan mengungkap nama-namanya.
"Ada juga menteri-menteri yang neolib-neolib. Gue enggak sebut siapa namanya. Enggak boleh dong. Enggak etis. Karena kan kita harus kompak. Tapi neolib gimana?" tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.