Mensesneg Sebut Dokumen 13 Daftar Menteri yang akan Terkena Reshuffle adalah Hoaks
Pratikno mengatakan beradanya surat tersebut menunjukkan bahwa sekarang ini banyak kabar palsu yang beredar di tengah masyarakat.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah adanya dokumen daftar Menteri yang akan terkena Reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya beredar daftar 13 Menteri atau pimpinan lembaga negara yang akan dirombak oleh Jokowi. Daftar tersebut tertuang dalam kertas dengan kop berlambang dan bertuliskan Kementerian Sekretariat Negara.
Baca juga: Buntu Jaga Marwah, Hakim Konstitusi Arief Hidayat Sebut 9 Hakim MK Mesti Di-reshuffle
Di bawah kop tersebut tertulis "Daftar reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju, yang diusulkan dan telah disetujui oleh bapak Presiden RI adalah sebagai berikut".
Terdapat tiga belas nama Menteri atau Kepala Lembaga Negara dalam surat yang dibawahnya terdapat tanda tangan Pratikno tersebut. Diantaranya yakni:
- Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto yang digantikan Indrajaya Murod.
- Menteri ESDM Arifin Tasrif digantikan TB. Muhammad Sulaiman.
- Menseskab Pramono Anung digantikan Yandri Susanto.
- Menteri Desa Abdul Halim Iskandar digantikan Eko Putri Sandjodjo.
- Menkumham Yasonna Laoly digantikan Yusril Ihza Mahendra.
- Mensos Tri Rismaharini digantikan Agus Harimurti Yudhoyono.
- Menpan RB Azwar Anas digantikan Ibnu Susilo.
- Menpora Dito Ariotedjo digantikan Ilham Permana.
- Menteri Investasi Bahlil Lahadalia digantikan Andi Sapran.
- Menkoplhukam Mahfud Md digantikan Hadi Tjahjanto.
- Mendikbudriatek Nadiem Makarim digantikan Kadarsah Suryadi.
- Panglima TNI Laksamana Yudo Margono digantikan Jenderal Agus Subiyanto.
- Kepala BIN Budi Gunawan digantikan Dudung Abdurachman.
"Ini (daftar Reshuffle kabinet) Hoaks," kata Pratikno, Rabu, (22/11/2023).
Baca juga: Di Tengah Isu Reshuffle, AHY Unggah Konten Pertanian, Rachmat Gobel Datang ke Istana
Pratikno mengatakan beradanya surat tersebut menunjukkan bahwa sekarang ini banyak kabar palsu yang beredar di tengah masyarakat.
"Ini menunjukkan banyaknya hoax yang harus diwaspadai," katanya.
Untuk diketahui reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. Pratikno mengatakan bahwa belum ada rencana dari Presiden melakukan perombakan kabinet dalam waktu dekat.
"Tidak ada rencana," pungkasnya.