Perguruan Tinggi Berperan Mendorong Industri Manufaktur Material Komposit Polimer
Kemitraan dengan institusi pendidikan tinggi, menurut Djoko, mendorong inisiatif penelitian kolaboratif.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guru Besar bidang Ilmu Mekanika Materia Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Prof. Dr. Ir. Djoko Setyanto, mengatakan perguruan tinggi berperan untuk mengembangkan tenaga ahli pada industri manufaktur material komposit polimer.
Hal ini tidak hanya memperkuat sumber daya manusia di industri ini tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
"Perguruan Tinggi berperan nyata untuk membantu industri manufaktur komposit nasional agar mampu mengatasi tantangan-tantangannya dan sekaligus mampu memanfaatkan peluang pasar," ujar Djoko.
Hal tersebut diungkapkan oleh Djoko dalam orasi ilmiah Pengukuhan Guru Besar Unika Atma Jaya.
Kemitraan dengan institusi pendidikan tinggi, menurut Djoko, mendorong inisiatif penelitian kolaboratif.
Melalui kerja sama yang erat dengan dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi, industri manufaktur mendapatkan akses terhadap teknologi mutakhir dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Dengan adanya kolaborasi perguruan tinggi dan industri, kurikulum yang ada di Fakultas Teknik Unika Atma Jaya menjadi lebih adaptif.
Inovasi yang terus dilahirkan di dalam perusahaan akan menjadikan perusahaan tersebut mampu bertahan dan bahkan mengembangkan bisnisnya.
“Menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan tidak takut bersaing dengan perusahaan asing telah menjadi kenyataan yang senyata-nyatanya. Hal ini tidak hanya berlaku bagi industri manufaktur komposit polimer, namun juga berlaku bagi industri lainnya,” ungkap Djoko.
Seperti diketahui, Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya mengukuhkan Prof. Dr. Ir. Djoko Setyanto, M.Sc., IPU, ACPE, APEC Eng sebagai Guru Besar bidang Ilmu Mekanika Material dari Fakultas Teknik.
Prosesi pengukuhan Guru Besar dibuka oleh Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko, dan dipimpin oleh Ketua Dewan Guru Besar Unika Atma Jaya, Prof. Aloisius Agus Nugroho.
“Apa yang dikembangan Prof. Dr. Ir. Djoko Setyanto bersama dengan Fakultas Teknik diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan peran industri manufaktur menjadi penting kembali,” ungkap Rektor Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prasetyantoko.
Dengan ini secara resmi Unika Atma Jaya menambah jumlah anggota Dewan Guru Besar menjadi 28 Guru Besar tetap.
Diharapkan dapat menjadi penyemangat dosen-dosen tetap lainnya di Unika Atma Jaya untuk bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan berjuang untuk menjadi Guru Besar.