Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR: Guru Harus Jadi Garda Terdepan Cegah Bibit Ekstrimis

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengharapkan para guru dapat menjadi agen pencegahan radikal terorisme di lingkungan sekolah.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in DPR: Guru Harus Jadi Garda Terdepan Cegah Bibit Ekstrimis
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni setuju dengan pandangan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mengharapkan para guru dapat menjadi agen pencegahan radikal terorisme di lingkungan sekolah dan masyarakat.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni setuju dengan pandangan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mengharapkan para guru dapat menjadi agen pencegahan radikal terorisme di lingkungan sekolah dan masyarakat. 

Sebelumnya, Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Solihuddin Nasution, pada Kamis (23/11/2023), mengatakan dari hasil penelitian, rentang umur yang paling mudah terpapar radikal terorisme yaitu anak muda berusia 13-32 tahun. Untuk itu, menurutnya peran guru akan sangat penting.

Menurut politikus asal Partai NasDem tersebut, BNPT harus terus mengoptimalkan edukasi kepada para guru terkait metode pencegahan paham radikal terorisme kepada para murid.

“Saya sepakat sekali, guru harus jadi garda terdepan dalam mencegah tersebarnya paham radikalisme terorisme. Karena anak-anak muda, sebut saja yang rentang usianya 13-18 tahun, itu kan paling banyak menghabiskan waktunya di lingkungan sekolah."

"Untuk itu BNPT harus optimalkan pelatihan kepada para guru, kalau perlu BNPT beri tugas khusus yang akan dimonitor secara berkala,” kata Sahroni kepada wartawan Senin (27/11/2023).

Baca juga: Kepala BNPT Beri Pesan ke Generasi Muda Agar Mewaspadai Penyebaran Paham Radikal di Dunia Maya

Sahroni menyadari, banyaknya sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia, membuat BNPT tidak memungkinkan untuk menghampiri setiap sekolah satu per satu. 

BERITA TERKAIT

Namun begitu, Sahroni tetap berharap BNPT tetap bisa memanfaatkan perkembangan teknologi dalam memaksimalkan program ini.

"Caranya bagaimana? Bisa adakan seminar pelatihan di tiap wilayah, bisa juga diadakan secara online, campaign melalui medsos, dsb. Karena ini menyangkut pemahaman para guru soal penggunaan metode yang paling efektif untuk para muridnya,” ujar Sahroni.

Bahkan Sahroni mengusulkan agar BNPT bekerja sama dengan sekolah-sekolah di setiap provinsi, untuk menggelar kegiatan edukasi-pencegahan secara langsung kepada para murid-murid.

“Tapi minimal BNPT harus kunjungi perwakilan sekolah di setiap provinsi secara berkala. Adakan kegiatan edukasi untuk para murid-murid. Agar ada tindakan konkretnya, tidak sekedar instruksi abstrak kepada para guru,” pungkas Sahroni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas