Wamenag Buka Muktamar XI Ithla: Ajak Berkolaborasi Syiarkan Program Moderasi Beragam
Dalam sambutannya, Syaiful Rahmat Dasuki menyebutkan bahwa sinergi dan kolaborasi merupakan kunci kesuksesan dan kemenangan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Syaiful Rahmat Dasuki membuka langsung Muktamar XI Ittihadu Thalabah lil Lughah Arabiyah bi Indonesia (ITHLA) atau Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Se-Indonesia di Asrama Haji Jakarta, pada Senin (27/11/2023).
Diketahui, Muktamar Itlha dilaksanakan mulai 27-30 November dan ikuti 1000 peserta dari 142 kampus Perwakilan Mahasiswa Bahasa Arab Se-Indonesia, Thailand dan Malaysia.
Dalam sambutannya, Syaiful Rahmat Dasuki menyebutkan bahwa sinergi dan kolaborasi merupakan kunci kesuksesan dan kemenangan.
Sebab itu, baik pemerintah (Kemenag) dan Ithla harus berkolaborasi untuk menyonsong Indonesia Emas.
"Kemanag dan Ithla harus berkolaborasi untuk mensyiarkan program moderasi beragam, ini penting supaya Indonesia bisa menjadi contoh negara-negara lain yang menjunjung nilai-nilai toleransi," kata Syaiful Rahmat.
Sementara, Ketua Dewan Pertimbangan DPP ITHLA Mj. Ja'far Shodiq mengatakan Muktamar kali ini sebagai momentum ITHLA go Internasional, berkolaborasi dengan berbagai stake holder untuk menelurkan program-program yang dapat mendorong kader ITHLA.
"Saatnya Ithla gi internasional, memberikan sumbangsih nyata terhadap pembangunan dunia khusunya Indonesia. Dengan kolaborasi beerbagai stake holder saya yakin Ithla kedepan semakin maju," ucap Ja'far.
Hal yang sama diungkapkan Ketua umum DPP ITHLA Khoeriyah Ajeng Prasasti.
Dia menyampaikan progresivitas ITHLA sudah melampaui tingkat internasional, dengan melakukan perjanjian kerjasama dengan beberapa kampus di negara ASEAN seperti, UIS, USIM, IIUM, UPSI dan lainnya.
"Ini merupakan sebuah lompatan yang luar biasa. Dan saya yakin kedepan Ithla akan semakin hebat lagi, tidak hanya di level Asean tapi sudah bisa ke Eropa bahkan Amerika," terangnya.
Lanjut dia, momentum kali benar-benar di manfaatkan semakaimal mungkin untuk menghadapi bonus demokrafi dan menuju Indonesia emas.
"Mari kita songsong Indonesia emas dengan penuh optimis dan karya nyata untuk bangsa," tukas Khoeriyah.