Indonesia Masuk Peringkat 79 dari 113 Negara pada Indeks Kemahiran Bahasa Inggris
Indonesia dengan skor 469 harus berupaya untuk memperbaiki kemampuan bahasa Inggrisnya agar dapat bersaing lebih baik di tingkat global.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia berada di peringkat 79 dari 113 negara dengan tingkat kemahiran bahasa Inggris yang masih di kategori rendah pada Indeks Kemahiran Bahasa Inggris English First 2023 (EF EPI 2023).
EF Director of Academic Affairs, Emma Walton, mengatakan Indonesia dengan skor 469 berupaya untuk memperbaiki kemampuan bahasa Inggrisnya agar dapat bersaing lebih baik di tingkat global.
"Data menunjukkan bahwa Jawa menjadi wilayah dengan kecakapan tertinggi, sementara Papua menunjukkan kecakapan paling rendah. Jakarta dan Surabaya muncul sebagai kota dengan kecakapan bahasa Inggris paling tinggi," ujar Emma, Kamis (30/11/2023).
Emma memberikan rekomendasi berdasarkan temuan pihaknya, menyarankan perusahaan untuk menetapkan tujuan realistis, pengujian anggota tenaga kerja, dan pelatihan karyawan sesuai dengan kebutuhan.
Bagi pemerintah, Emma Walton menekankan perlunya menetapkan tingkat kemahiran minimal untuk pengajar bahasa Inggris, serta memberikan akses kepada orang dewasa untuk program pembelajaran.
"Pemerintah dan otoritas pendidikan perlu mempertimbangkan waktu dan tingkat kemahiran yang dapat dicapai dalam kurikulum, serta memberikan pelatihan bagi guru bahasa Inggris," ucap Emma.
Sementara itu, Academic Operations Manager EF for Adults Indonesia, Yunita, mengidentifikasi beberapa tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris di seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini termasuk akses pembelajaran yang tidak merata dan kualitas pengajaran yang tidak seimbang di berbagai daerah.
Dalam konteks nasional, langkah positif telah diambil oleh pemerintah Indonesia, dengan peningkatan anggaran pendidikan hampir 20 persen dalam anggaran nasional tahun 2024.
Dukungan ini mencakup infrastruktur sekolah, beasiswa, peningkatan kualitas lembaga pendidikan tinggi, dan penguatan riset dan inovasi.
Kemahiran bahasa Inggris dianggap sebagai elemen krusial dalam persiapan menghadapi Era Emas Indonesia pada tahun 2045.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.