IKN Nusantara Diharapkan Jadi Kota dengan Peradaban Maju dan Manusiawi

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara disebut akan dirasakan keberadaan dan manfaatnya oleh generasi Z ketika usia mereka menginjak 40-50 tahun.

Pada saat itu, IKN Nusantara akan dirasakan sebagai kota dengan peradaban maju dan manusiawi.

Hal ini disampaikan Chairman Centennial Z, Dinno Ardiansyah dalam diskusi bertajuk 'IKN, Jembatan Masa Kini dan Depan' di Media Center Indonesia Maju, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Bambang Brodjonegoro Sebut IKN Bakal Jadi Role Model Pembangunan Kota Layak Ditinggali

Turut hadir sebagai narasumber diskusi, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan mantan Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro.

"IKN ini adalah kepentingan kita bersama khususnya generasi Z karena kita yang akan merasakan dampaknya di umur 40-50 tahun. Kita tunggu peradaban yang maju dan manusiawi di IKN," kata Dinno.

Dinno menyebut dirinya telah dua kali mengunjungi lokasi IKN pada Maret dan Juni.

Ia mengaku banyak mendengar respons positif dari koleganya yang jauh berbeda dari apa yang ada di media sosial.

Namun kata dia, anak muda perlu terus mengawasi dan mengkritisi pembangunan IKN Nusantara, utamanya soal sumber anggaran.

"Selama ada rasionalitas dan grand design yang jelas, dan selama tidak merusak pos anggaran yang ada seperti pendidikan, kesehatan dan lain-lain, itu tidak masalah. Yang jadi masalah kalau merusak pos anggaran yang sudah ada," katanya.

Dalam kesempatan itu, Bambang Brodjonegoro menjelaskan rencana pembangunan IKN ditargetkan berjalan sejak 2020 dan rampung pada 2045.

Namun pada tahun 2020 Indonesia dan dunia menghadapi pandemi Covid-19 yang membuat pembangunan IKN tertunda. 

Target rampung pembangunan IKN pada 2045 kata Bambang, tidak terlepas dari upaya Indonesia menjadi negara maju di mana pemerintah menargetkan PDB per kapita 30 ribu dolar AS per tahun pada waktu tersebut.

"Kita mempunyai aspirasi menjadi negara maju di 2045. Perkiraan awalnya kita 2020 mulai bangun tapi ada Covid. Jadi perkiraan awalnya membangun IKN itu 25 tahun kita harapkan kota itu (IKN) sudah relatif lengkap, penduduk melewati satu juta dan menjadi satu kota yang utuh, bukan yang setengah jalan," kata Bambang.