Info Cuaca BMKG Kamis, 14 Desember 2023, Potensi Hujan Lebat di 24 Wilayah
BMKG merilis daftar wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca ekstrem pada Kamis (14/12/2023), 24 wilayah berpotensi mengalami hujan lebat.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis daftar wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca ekstrem pada Kamis (14/12/2023).
Besok, sebanyak 27 wilayah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Dengan rincian, 24 daerah berpotensi hujan lebat, disertai petir dan angin.
Di antaranya Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Maluku, Papua, Jawa Tengah, dan Lampung.
Sementara tiga wilayah lainnya diperkirakan hujan disertai petir dan angin.
Selengkapnya, daftar peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Indonesia pada Kamis, 14 Desember 2023, dikutip dari Bmkg.go.id:
Baca juga: Peringatan Dini BMKG, 13 Desember 2023: Gelombang Tinggi di Perairan Utara Sabang Capai 2,5 Meter
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Kep. Bangka Belitung
- Jawa Barat
- Bali
Baca juga: Prakiraan Cuaca Rabu, 13 Desember 2023: Bandung dan Banjarmasin Berpotensi Hujan
Pemicu Cuaca ekstrem
Dikutip dari situs BMKG, sirkulasi siklonik terpantau di Laut Natuna dan di Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Sumatera Utara, dari Bali hingga NTT dan di Laut Aru.
Kemudian, daerah konvergensi lainnya memanjang di Jawa Tengah, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tenggara, di Laut Sulawesi, di perairan utara Papua Barat dan dari Papua Barat hingga Papua.
Daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terpantau di Kalimantan Barat bagian selatan.
Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)