Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lagu perjuangan Merah Saga berkumandang di tengah aksi bela Palestina yang digelar oleh ribuan massa di depan Gedung Kedubes Amerika Serikat (AS), di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (18/12/2023).

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com lagu Merah Saga yang dipopulerkan oleh grup Nasyid asal Bandung, Jawa Barat yakni Shoutul Harokah itu dinyanyikan oleh orator massa dari atas mobil komando.

Massa yang mendengar pun turut menyanyikan lagu tersebut sambil mengibarkan bendera Palestina dan bendera Indonesia di lokasi aksi.

"Ketika yahudi-yahudi membantai mu merah berkesimbah di tanah air mu. Mewangi harum genangan darahmu membebaskan bumi jihad Palestina. Perjuangan telah kau bayar dengan jiwa, syahid dalam cinta-Nya," demikian penggalan lirik lagu yang dinyanyikan oleh ribuan massa.

Sementara itu berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, lagu Merah Saga sendiri merupakan lagu perlawanan atas penjajahan yang dilakukan tentara zionis Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

Adapun dalam aksi tersebut, mereka menyuarakan tentang kebebasan Palestina dimana salah satunya mengutuk hak veto yang dikeluarkan oleh AS terkait gencatan senjata di Gaza, Palestina.

Dalam aksi itu ribuan massa juga terlihat membawa sejumlah atribut berupa poster bertuliskan diantaranya 'Penjajahan di Atas Dunia Harus Dihapuskan dan Boycot Israel'.

Selain itu salah satu massa aksi laki-laki membawa replika bayi yang menandakan korban penindasan yang ada di Gaza Palestina.

Laki-laki itu tampak mengenakan kaos bernoda merah menggamarkan luka penuh darah yang dialami para korban perang.

Jalan Medan Merdeka Dipadati Massa

Sebelumnya, Ribuan orang menggelar aksi bela Palestina dari depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS)di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2023) pagi.

Ribuan massa itu mulai memadati area depan Kedubes AS sejak pukul 05.30 WIB pagi.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, ruas jalan Medan Merdeka Selatan dari depan Kedubes AS hingga Balaikota DKI Jakarta lumpuh lantaran penuh sesak dengan ribuan massa.

Mereka tampak memenuhi seluruh ruas jalan bahkan sampai ke pinggir dekat pagar pembatas Monumen Nasional (Monas).

Saking padatnya, untuk bergeser menuju satu titik ke titik lainnya pun para massa itu harus berjalan bergantian hingga berdesak-desakan.

Sementara itu di tengah ribuan massa, sejumlah orator pun secara bergantian menyampaikan orasinya dari atas mobil komando menyuarakan kebebasan bumi Palestina.

Lagu-lagu perjuangan bertemakan dukungan untuk Palestina juga terdengar berkumdandang.

Sambil menyanyikan lagu-lagu itu ribuan massa pun juga tampak mengibarkan bendera Palestina dan bendera Indonesia.