Wapres Minta NU Berperan Hadapi Isu-isu Global, dari Perang Hingga Perubahan Iklim
KH Ma’ruf Amin berharap Nahdlatul Ulama (NU) dapat mengambil peran dalam mengatasi berbagai tantangan global.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Daryono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin berharap Nahdlatul Ulama (NU) dapat mengambil peran dalam mengatasi berbagai tantangan global.
Saat ini, menurut Ma'ruf, dunia dihadapi dengan empat tantangan besar, yaitu peperangan, perubahan iklim, pandemi Covid-19, serta pesatnya kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan.
"NU harus mengambil peran di sini, karena NU organisasi besar dan punya tanggung jawab besar, pada keumatan, kemanusiaan, dan dunia,” ujar Ma’ruf saat menghadiri Pelantikan dan Rapat Kerja Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (NU), di Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (23/12/2023).
Dirinya membeberkan tanggung jawab yang ada di pundak NU.
Baca juga: Nahdlatul Ulama Dinilai Punya Peran Besar untuk Mendorong Indonesia Jadi Negara Maju
Pertama, agar NU melindungi umat dari berbagai paham yang keluar dari manhaj ahlussunnah waljamaah.
Mantan Ketua Umum MUI ini mencermati, dalam memahami konsep Islam, ada umat yang terlalu ekstrem.
“Untuk itu kita membangun Islam yang wasathiyyah, yang moderat. Itu yang kita sebut paham ahli sunnah waljamaah, paham-paham yang moderat,” jelasnya.
Yang kedua, menurut Ma'ruf, NU harus bertanggung jawab memberdayakan umat, karena tidak dipungkiri masih banyak umat Islam yang berada dalam kondisi fakir dan lemah.
“Kita kan supaya jangan meninggalkan anak cucu yang lemah, karena yang lemah itu akan jadi objek terus,” tutur Ma'ruf.
Lemah di sini, kata Ma'ruf, termasuk lemah dalam akidah, pendidikan, ekonomi, dan berbagai aspek.
“Ini saya kira tanggung jawab keumatan yang jadi PR besar bagi kita. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang besar,” ucap Ma'ruf.
Baca juga: Nahdlatul Aulia Gelar Istighotsah Bangsa di Gelora Bung Karno
Sementara yang ketiga, menurut Ma'ruf, NU harus bertanggung jawab terhadap bangsa.
“NU sudah punya sikap sejak awal, sejak perjuangan untuk membela kemerdekaan. Prinsip kita hubbul wathan minal iman, cinta tanah air daripada iman. Nah itu yang diimplementasikan para ulama dulu sehingga lahir fatwa jihad,” ungkap Ma'ruf m.
Indonesia saat ini sedang menuju Indonesia Emas 2045, maju dan sejahtera. Demi mewujudkan hal tersebut, Ma'ruf menilai perlu adanya SDM yang andal.
“Dan NU harus mengambil peran, harus berkontribusi optimal dalam mewujudkan, bukan saja mempertahankan Indonesia dengan fatwa jihadnya, tapi kita berkontribusi besar utk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Wapres menyaksikan Pelantikan Pengurus Wilayah ISNU Jatim dan lima PC ISNU Kabupaten/Kota di Jatim. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.