Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kesehatan RI Prof Nila Djuwita Moeloek menilai organisasi berbasis pemberdayaan perempuan seperti Dharma Wanita sangat penting dalam membantu perempuan Indonesia memiliki sikap kepemimpinan dan kemampuan berpikir logis.

Nila yang pernah menjadi Ketua Dharma Wanita Pusat 2004-2009 ini mengaku belajar banyak ketika berkiprah di Dharma Wanita sejak awal karir organisasi dan melahirkan banyak inisatif pemberdayaan kaum ibu.

"Inisiatifnya seperti penghijauan, menanam pohon di pekarangan hingga upaya climate change dan ini diangkat betul oleh pemimpin negara saat itu dan saya yakin mulai dilirik menjadi Menteri karena inisiatif-inisiatif berbasis kesehatan dan pemberdayaan perempuan di Dharma Wanita ini,” ungkap Nila yang menjadi Ketua Dharma Wanita Pusat 2004-2009 ini.

Menurut Nila inspirasi peningkatan kapasitas perempuan dan kaum ibu di Indonesia salah satunya bisa dalam bentuk organisasi berbasis gerakan perempuan yang murni pemberdayaan.

Organisasi seperti Dharma Wanita masih sangat perlu di Indonesia karena kelembagaannya di dukung banyak pihak dan bukan hanya pemerintah.

Ketika memberi materi mengenai Perempuan dan Kesehatan Jiwa pada hari Ibu bersama Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa, Nila Moeloek bersama Prof. Tjin Wiguna dan Dr. Ray Wagiu Basrowi menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan sangat penting terutama dengan makin tingginya kasus gangguan mental dan juga kejadian kekerasan dalam rumah tangga.

Nila menegaskan, perempuan itu harus berkolaborasi dan bersatu, tidak bisa berdiri sendiri untuk memberdayakan dirinya.

Selain pengetahuan, harus ada kesempatan untuk membuktikan diri.

‘Tapi ingat, kita perempuan itu harus sadar kodrat. Jangan sampai juga karena bisa mempunya penghasilan tinggi, kemudian menjadi arogan di rumah tangga. Tidak bisa. Ini pentingnya perempuan yang logis. Harus tetap menghargai pasangan,” ungkap Nila yang juga seorang dokter mata di RSCM.

Untuk mengatasi dan mencegah gangguan jiwa yang makin berat pada perempuan dan ibu Indonesia, pemerintah dan komunitas harus menyadari pentingnya memberi kesempatan perempuan untuk berorganisasi dan belajar kepemimpinan, pemikiran logis dan juga ilmu pengasuhan lewat perkumpulan atau organisais.

“Itu sebabnya saya kira Dharma Wanita itu inspirasi bentuk organisasi yang baik untuk perempuan. Jadi kalau Dharma Wanita itu untuk istri ASN, bisa kembangkan organisasi pemberdayaan perempuan yang spiritnya sama, tapi sesuai dengan populasi kelompok. Intinya harus berkomunitas supaya berdaya,” tegas Nila yang juga istri dari mantan Menkes Farid Anfasa Moeloek.

Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa (Kaukus Keswa) adalah Gerakan yang diluncurkan pada 14 November 2023 sebagai inisiatif berbasis kajian ilmiah dan promosi edukasi tentang pentingnya kesehatan jiwa yang diinisiasi oleh tujuh tokoh yaitu Prof Nila Moeloek, Prof Romo Muji Sutrisno, Prof Semiarto Aji, Maria Ekowati Psikolog, Adriana Elizabet, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, dan Kristin Samah.

Visi dan Misi utama Kaukus Keswa adalah mengarusutamakan isu kesehatan jiwa dalam ranah kesehatan dan kesejahteraan rakyat, dengan merangkul komunitas dan para pihak untuk memastikan kesehatan jiwa mendapat prioritas dalam pembangunan bangsa Indonesia.