Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

18 Tahun Berdiri, Bakamla RI Hanya Punya 10 Kapal Patroli, Masih Jauh dari Jumlah Ideal

Irvansyah mengatakan saat ini Bakamla hanya memiliki 10 unit kapal patroli yang digunakan untuk melakukan operasi keamanan laut di perairan Indonesia.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in 18 Tahun Berdiri, Bakamla RI Hanya Punya 10 Kapal Patroli, Masih Jauh dari Jumlah Ideal
TRIBUNNEWS/
Bakamla RI melalui unsur KN Kuda Laut-403 ikut meriahkan Hari Nusantara dalam kegiatan Sailing Pass, bertindak sebagai Penjuru Divisi 3 dengan unsur dibelakangnya terdiri dari berbagai instansi kemaritiman, di Tidore, Maluku Utara, Rabu (13/12/2023). Hari Nusantara pada tahun 2023 ini terpusat di Tidore, Maluku Utara dengan mengangkat tema bertajuk Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah. TRIBUNNEWS/BAKAMLA RI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakamla RI menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-18 di Tugu Proklamasi Jakarta pada Jumat (29/12/2023) hari ini.

Upacara tersebut dipimpin langsung Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Irvansyah.

Dalam amanatnya, Irvansyah menyampaikan sejumlah capaian yang telah diraih Bakamla RI selama ini.

Kemudian saat melakukan tanya jawab dengan awak media, Irvansyah sempat menyinggung keterbatasan yang dihadapi Bakamla RI saat ini khususnya terkait alpahankam dan jumlah personel.

Irvansyah mengatakan saat ini Bakamla hanya memiliki 10 unit kapal patroli yang digunakan untuk melakukan operasi menyangkut keamanan laut di perairan Indonesia.

Kesepuluh kapal tersebut, kata dia, selama ini beroperasi di tiga zona perairan di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Padahal, kata dia, idealnya Bakamla RI memiliki 9 kali lipatnya atau total 90 unit kapal patroli di tiga zona tersebut.

"Memang tidak cukup ya. Minimal masing-masing zona itu 30 kapal (total 90 kapal). Dan itu kalau berlayar sekali saja," kata Irvansyah.

Dalam operasi sehari-hari, kata dia, idealnya dari total 90 kapal tersebut 30 persen kapal digunakan untuk melakukan operasi, 30% untuk perawatan dan pemeliharaan, dan 30% lainnya untuk latihan serta kebutuhan lainnya.

Tantangan tersebut, kata dia, sementara ini diatasi dengan bekerja sama dengan instansi lain baik dengan Angkatan Laut maupun instansi lain yang mempunyai kapal-kapal di laut. 

"Dan alhamdulillah bisa terlaksana dengan baik, berkoordinasi dengan baik," kata dia.

Di samling itu, kata dia, saat ini Bakamla RI hanya memiliki 1.107 personel.

Padahal berdasarkan studi banding yang dilakukannya dengan coast guard Filipina yang juga merupakan negara kepulauan, jumlah tersebut sangat jauh lebih sedikit.

Coast guard Filipina, kata dia, memiliki sekira 30 kali lipat personel yang dimiliki oleh Bakamla RI.

"Kalau personel masih sedikit sekali, masih 1.107. kalau kemarin saya habis studi banding ke coast guard Filipina, karena Filipina kan sama-sama negara kepulauan. Mungkin wilayah perairannya 1/4 wilayah indonesia, namun personelnya 30.500 orang. Padahal mereka 1/4-nya kita. Sementara Bakamla personelnya 1.107," kata dia.

"Jadi nanti pulang ke rumah bisa dibayangkan. Ngga bahaya tah? Jadi bayangkan seperti itu," kelakar Irvansyah.

Irvansyah berpendapat masa depan Indonesia ada pada laut mengingat luas wilayah serta kekayaan maritimnya.

Oleh sebab itu, ia berharap ke depannya Indonesia menjadi nomor satu di dunia baik di bidang kemaritiman, perikanan, industri, pendidikan, maupun bisnis dan perdanganan. 

"Mudah-mudahan siapapun yang menjadi pemimpin kita nanti mempunyai visi yang sama, semangat yang sama. Dan ini kalau mungkin bisa didengar, kami titip maritimnya, kelautan Indonesia, dengan sumber daya alam dan sebagainya ini, kita kelola sebaik mungkin dengan konsep yang jelas, dan tahapan yang sudah jelas," kata dia.

"Mudah-mudahan ini bisa memajukan Indonesia, dan penggiat-penggiat (kemaritiman) di laut maupun nelayan kita. Kita sudah 78 tahun merdeka, kita masih belum sepenuhnya membantu masyarakat pesisir, masyarakat nelayan untuk hidup lebih baik," sambung dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas