Keluarga Jokowi Tak Hadir HUT-51 PDIP, Hasto: Ada Live Streaming Jika Ingin Dengar Pidato Megawati
PDIP tak mempermasalahkan ketidakhadiran Presiden Jokowi yang saat ini berada di Filipina.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke tiga negara ASEAN pada Selasa (9/1/2024).
Pertama Presiden akan bertolak ke Filipina, kemudian ke Vietnam, lalu ke Brunei Darussalam.
Presiden bertolak menuju Filipina menggunakan pesawat Kepresidenan, Indonesia-1 dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sekitar pukul 15.15 WIB.
"Siang hari ini saya dan delegasi terbatas akan melakukan kunker ke Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam," kata Jokowi.
Baca juga: HUT ke-51 PDIP Hari Ini, Megawati Pidato Politik, Dihadiri Ganjar hingga Perwakilan Partai Koalisi
Menurut Jokowi kunjungan kerjanya ke tiga negara tersebut terkahir dilakukan pada 5 tahun lalu.
Menurut Presiden para pemimpin negara negara tersebut yang sering berkunjung ke Indonesia
"Sudah dikunjungi oleh beliau-beliau ke Indonesia mungkin tidak sekali, dua kali, tiga kali bahkan mgkin 5 kali, baik perdana menteri maupun Presiden nya," katanya.
Presiden mengatakan kunjungannya ke Filipina juga untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Filipina.
Menurutnya Filipina merupakan mitra dagang penting Indonesia.
"Juga produk alutsista Indonesia banyak yang dibeli oleh Filipina serta investasi Indonesia di Filipina juga cukup signifikan," pungkasnya.
Presiden mengatakan ia baru kembali ke tanah air dari kunjungan kerjanya tersebut sekitar 14 Januari 2024.
Itu artinya Jokowi tidak hadir saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI Perjuangan (PDIP) hari ini.
Sekjen DPP PDI Perjuangan(PDIP) Hasto Kristiyanto, mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak hadir dalam perayaan HUT ke-51 PDIP.
Diungkapkan Hasto, Jokowi bakal melakukan kunjungan kerja ke Filipina saat perayaan HUT PDIP.
"Juru bicara bapak Presiden Jokowi sudah menyebutkan bahwa beliau akan menjalankan tugas kenegaraan ke Filipina, tugas kenegaraan kan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Hasto.
Lagipula, kata Hasto, pada perayaan HUT PDIP tahun ini menekankan kepada "akar rumput", di mana rakyat yang akan menjadi tamu VVIP.
"Sehingga VIP kami ya rakyat, wong cilik, akar rumput, maka peringatan itu dilaksanakan ditingkat RT dan RW," ujar Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menyatakan PDIP tak mempermasalahkan ketidakhadiran Presiden Jokowi.
PDIP, lanjut Hasto, memahami tugas Jokowi sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
"Masa kemudian kami ngotot kan begitu. Sudah sangat dipahami," ujar Hasto.
Ada pun pada peringatan HUT ke-51 PDIP tahun ini mengusung tema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang', dan akan digelar pada 10 Januari 2024, serta dibuka di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada pukul 10.00 WIB.
Mengenai kehadiran Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Hasto menegaskan bahwa karena Gibran sudah menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto, bukan Ganjar Pranowo seperti yang diusung resmi oleh PDIP, maka keanggotaan Gibran di PDIP pun otomatis gugur.
Sama juga dengan Bobby, yang menyatakan mendukung iparnya, Gibran.
"Maka keanggotaannya (Gibran dan Bobby), berdasarkan konstitusi negara dan UU Partai Politik itu secara otomatis sudah berakhir," ujar Hasto.
Sehingga kata Hasto, berdasarkan konstitusi, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusung partai politik dan gabungan partai politik.
Partai politik tidak boleh mengusung dua orang yang berbeda dalam pemilu.
Hasto menyampaikan pihaknya hanya mengundang khusus 51 tamu, dengan kata lain Gibran dan Bobby tidak diundang secara resmi oleh PDIP.
Kendati demikian, Hasto memastikan HUT ke-51 PDIP kali ini disiarkan secara terbuka. Setiap orang, termasuk Gibran dan Bobby bisa mengaksesnya, termasuk mendengar pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kalau mau dengar pidato karena disiapkan live streaming ulang tahun PDI Perjuangan, boleh," ucap Hasto.
Hasto menambahkan, PDIP membuka pintu bagi siapa pun untuk menyampaikan selamat ulang tahun ke Partai, termasuk dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Jakowi mau mengirimkan ucapan selamat, beliau, kan, jadi presiden seluruh rakyat Indonesia. Jadi, ucapan selamat termasuk dari wartawan, kami akan terima dengan senang hati," pungkas Hasto.
Terpisah, Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dipastikan hadir saat HUT ke-51 PDIP. Meski begitu Ganjar sempat menjelaskan, sejatinya ia ingin merayakan HUT PDIP itu di tengah-tengah masyarakat.
Namun, pihak partai memberitahunya bahwa perayaan hari jadi partai berlambang banteng itu akan digelar di sekolah partai di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Alhasil ia pun bakal bertolak ke Jakarta pada Rabu pagi dari wilayah Jawa Tengah.
"Tadi barusan di telepon dari Jakarta, sebenarnya saya pengen ada acara di masyarakat tapi ternyata acaranya di Lenteng Agung (Jakarta Selatan), jadi mungkin besok pagi saya balik ke Jakarta," jelas Ganjar.
Ganjar Pranowo juga merespon soal Presiden Joko Widodo yang dikabarkan tak hadir dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI-P.
Ganjar mengaku tak mempersoalkan kabar tidak hadirnya Jokowi ke HUT PDIP besok jika menyangkut kepentingan negara.
"Katanya mau ke Filipin (Filipina)? Kalau beliau mau kunjungan ke luar negeri ya saya kira urusan negara nomor satu," ucap Ganjar.
Pidato Politik
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidato politiknya kepada seluruh jajaran kader partai, saat peringatan HUT ke-51 partai berlambang banteng moncong putih itu.
"(Seluruh kader) mengikuti secara daring terhadap acara yang diadakan di sekolah partai untuk mendengarkan pidato politik dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto.
Baca juga: Hari Ini PDIP Rayakan Ulang Tahun ke-51, Jokowi Pergi ke Filipina, Kader Muda: Kami Minta Maaf
Doktor Ilmu Pertahanan ini juga mengatakan, tema Satyam Eva Jayate menjadi keyakinan politik PDIP yang menyatu bersama rakyat, bersama wong cilik di dalam menjalankan agenda-agenda politik ke depan.
Hal itu diwujudkan dengan komitmen kerakyatan yang menyatu dengan rakyat, di mana akan digelar acara pada pukul 16.00 dan 19.00 WIB, seluruh kader PDIP mengadakan syukuran peringatan HUT ke-51 di tengah-tengah rakyat dan memperkuat atas rumput.
"Seluruh komitmen PDIP akan ditampilkan di dalam gerakan kerakyatan pada jam 4 sore dan 7 malam untuk mengadakan peringatan di tengah-tengah rakyat oleh setiap komponen partai, sehingga partai betul-betul bonding dengan rakyat, karena jati diri PDIP yang berasal dari rakyat," ucap Hasto.
Selain menggelar kegiatan di Sekolah Partai, Hasto mengatakan rangkaian dari penyelenggaraan HUT partai juga akan diisi dengan penampilan kebudayaan dari Badan Kebudayaan Nasional (BKN) dengan melibatkan anak-anak muda.
Rangkaian HUT Partai juga diisi dengan kegiatan kemanusiaan lewat Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) serta keterlibatan Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati yang terus membantu pengobatan rakyat di penjuru Tanah Air.
"Hal-hal yang berkaitan dengan kemanusiaan, Baguna, bergerak untuk membuka dapur-dapur umum dan Laksamana Malahayati, kapal rumah sakit itu juga akan terus membantu rakyat," ujar Hasto.
"Hari ini dalam perjalanan menuju ke NTT dan kemudian kapal akan berlayar dan membantu rakyat melalui pengobatan gratis di daerah Jawa, setelah sebelumnya sampai di Sumatera, kemudian sampai di Kalimantan dan sebagainya," tandasnya. (Tribun Network/fah/fik/mam/wly)