PDIP: Selamat HUT ke-77 Ibu Megawati Soekarnoputri, Kokoh Dalam Prinsip dan Penjaga Demokrasi
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa hari ulang tahun Megawati selalu digelar sederhana dan hanya dirayakan bersama keluarga dan kerabat
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Selasa (23/1/2024), seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan (PDIP) dengan penuh syukur mengucapkan selamat ulang tahun ke-77 kepada Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa hari ulang tahun Megawati selalu digelar sederhana dan hanya dirayakan bersama keluarga dan kerabat.
Baca juga: Hasto PDIP: Apabila Ingin Bertemu Megawati, Jokowi Harus Ajak Ahok, Sri Mulyani dan Basuki
“Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, ulang tahun Ibu Megawati diadakan secara sederhana, dan dihadiri oleh keluarga dan sahabat dekat beliau," kata Hasto kepada wartawan, Selasa (23/1/2024).
Hasto menambahkan, seluruh anggota dan kader Partai ikut merayakan ultah yang dibalut oleh kegiatan kebudayaan yang dilakukan secara daring melalui channel Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan.
Baca juga: Jokowi Diisukan Ingin Bertemu Megawati, Istana Membantah, Hasto Sebut Mega Selalu Terbuka
Selain itu, seluruh jajaran Partai ikut bergembira dan ungkapan syukur dilakukan dengan membagi tumpeng untuk rakyat.
"Di beberapa wilayah dilakukan penghijauan sebagai bagian merawat pertiwi yang menjadi tradisi keseharian Ibu Megawati yang dikenal suka tanaman, dan selalu merawat lingkungan hidup termasuk menjadi Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia," sambung politisi asal Yogyakarta ini.
Hasto menambahkan, dalam peringatan ulang tahun tersebut banyak ucapan melalui video yang dikirimkan kepadanya, selaku Sekjen DPP PDI Perjuangan.
“Ucapan ultah melalui video akan ditayangkan dalam channel Badan Kebudayaan Partai. Banyak yang mengapresiasi Ibu Megawati karena keteguhan dalam prinsip guna menjaga demokrasi," ucap Hasto.
"Meskipun sikap Ibu Mega dan PDI Perjuangan di dalam menolak perpanjangan jabatan dan masa jabatan 3 periode membawa konsekuensi dalam Pemilu 2024 ini, namun kokohnya Ibu Mega terhadap konstitusi itulah yang menjadikan Beliau tampil sebagai penjaga demokrasi," sambung dia.
Hasto juga menyakini, bahwa kini banyak orang akan terus meneladani perjuangan Megawati dalam menjawa dan merawat Domokrasi di Indonesia.
“Dengan meneladani perjuangan Beliau, maka berbagai intimidasi yang terjadi saat ini, justru menjadi pupuk semangat untuk semakin kokoh di dalam memujudkan kedaulatan rakyat sebagai hukum tertinggi di dalam menentukan pemimpin," jelas Hasto.