Cuaca Ekstrem Hari Ini, 24 Januari 2024, BMKG: Bali Berpotensi Hujan Kilat, dan Angin Kencang
Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG, 24 Januari 2024, yang terjadi di Indonesia, potensi hujan kilat dan angin kencang di wilayah Bali.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada hari ini Rabu, 24 Januari 2024.
Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem berupa hujan, kilat, dan angin kencang terjadi di Bali dan 3 wilayah lainnya.
Sedangkan cuaca ekstrem angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Maluku Utara.
Potensi hujan lebat, kilat, dan angin kencang juga terpantau di 24 wilayah lainnya.
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
- Maluku Utara
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Maluku
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Papua Barat
- Papua
Pemicu Cuaca Ekstrem
Hari ini terdapat Siklon Tropis Anggrek masih terpantau di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 35 knots, tekanan 1001 hPa, dan pergerakan ke arah selatan, menjauhi wilayah Indonesia.
Siklon tropis ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Hindia barat daya Bengkulu, sekitar siklon tropis.
Dalam 24 jam, intensitas Siklon Tropis Anggrek diprakirakan meningkat.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia barat Sumatra Barat yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Perairan barat Bengkulu hingga Sumatera Utara dan daerah pertemuan angin (konfluensi) di Riau dan Selat Karimata.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Laut China Selatan hingga Semenanjung Malaysia, dari Malaysia hingga Kalimantan Timur, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, dari Laut Jawa hingga Laut Flores, dari Laut Sulawesi hingga Laut Maluku, dari Teluk Cenderawasih hingga Papua, dari laut Arafura hingga Papua Nugini, di Samudra Hindia selatan NTT, dan di Teluk Carpentaria.
Daerah konfluensi terpantau berada di Laut Flores, Laut Banda, Maluku, Laut Timor, dan Papua.
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: DKI Jakarta Potensi Hujan yang Disertai Angin pada Rabu, 24 Januari 2024
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.
Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, terpantau di Laut China Selatan, Seat Makassar, laut Flores, Laut Timor, Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTT, dan Laut Arafura, yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)