Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Airlangga Soal Tudingan Pembagian Bansos Tak Libatkan Mensos

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melibatkan Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam penyaluran bansos.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
zoom-in Kata Airlangga Soal Tudingan Pembagian Bansos Tak Libatkan Mensos
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Ketua Umum Golkar yang juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu, (31/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Ketua Umum Golkar yang juga menjabat Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tidak sependapat dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melibatkan Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam penyaluran bantuan sosial (bansos).

Menurut Airlangga anggaran untuk Bansos selama ini ada di Kementerian Sosial yang dipimpin oleh Tri Rismaharini atau Risma.

"Kalau anggaran Bansos seluruhnya ada di Bu Risma jadi posnya itu di Kemensos," kata Airlangga usai menghadiri Konsolidasi Relawan Pekerja Nusantara, di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu, (31/1/2024).

Oleh karenanya kata Airlangga program Bansos dari pemerintah tidak ada yang berubah, termasuk dalam mekanisme penyaluran Bansos.

Baca juga: Bahlil Respons Tudingan Jokowi Tak Pernah Ajak Mensos Risma saat Bagi-bagi Bansos Masyarakat

"Jadi tidak ada perubahan," katanya.

Menurut Airlangga tidak ada politisasi penyaluran Bansos yang dilakukan oleh pemerintah. Program Bansos sudah ada sejak pandemi, Covid-19.

Berita Rekomendasi

"Kita sudah membagi Bansos sejak covid. Jadi Bansos itu tidak terkait dengan tahun politik. Karena kalau kita lihat di masyarakat, masyarakat sangat membutuhkan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengkritik soal Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tidak melibatkan Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam penyaluran bantuan sosial (bansos). Menurutnya, Jokowi telah melakukan penyalahgunaan yang serius.

"Ibu Risma tidak diajak, termasuk di dalam kebijakan raskin sehingga beras untuk rakyat miskin yang dari Bulog kemudian muncul gambar pasangan 02 Prabowo-Gibran," kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024)

Dia menduga Risma tidak diajak menyalurkan bansos karena statusnya sebagai menteri dari PDI-P, yang mana PDIP merupakan parpol pengusung paslon Pilpres 03 Ganjar-Mahfud.

Sementara Jokowi disebut-sebut mendukung putranya Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Prabowo Subiantos sebagai paslon 02 di Pilpres.

"Ini penyalahgunaan politik bansos yang sangat serius, justru ini mencederai rakyat. Ini tidak sesuai dengan tata pemerintahan negara yang baik," kata Hasto.

Hasto menegaskan bahwa Risma juga memiliki integritas yang tinggi sebagai seorang Mensos.

"Beliau tidak mau data data Kemensos ini dipakai untuk kepentingan politik partisan, apalagi untuk memperjuangkan kepentingan keluarga," tandas Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas