Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Rabu Abu atau Ash Wednesday? Hari Pertama Prapaskah yang Jatuh pada 14 Februari 2024

Rabu Abu jatuh pada tanggal 14 Februari 2024. Simak inilah penjelasan terkait apa itu Rabu Abu atau Ash Wednesday dalam rangkaian perayaan Paskah.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Apa Itu Rabu Abu atau Ash Wednesday? Hari Pertama Prapaskah yang Jatuh pada 14 Februari 2024
AFP/TED ALJIBE
Umat Katolik berdoa di dalam kapel pada perayaan Rabu Abu di halaman gereja di Manila pada 2 Maret 2022. (Photo by Ted ALJIBE / AFP) 

Abu melambangkan kematian dan itu sebagai pengingat fisik bahwa tubuh manusia akan membusuk, namun jiwanya akan tetap hidup dalam kehidupan kekal.

Baca juga: Simak Penjelasan Pekan Suci: Minggu Palem, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci hingga Minggu Paskah

Pdt. Antony Kadavil lebih lanjut merenungkan simbol salib abu di dahi, sebagai berikut:

"Salib abu berarti kita membuat komitmen – bahwa kita menjalani masa Prapaskah sebagai masa doa dan penyesalan, untuk mati terhadap diri kita sendiri. Ayat ini juga menggambarkan kondisi kemanusiaan kita: dikatakan bahwa kita rusak dan perlu diperbaiki; bahwa kita adalah orang berdosa dan memerlukan penebusan. Yang paling penting, ayat ini memberitahu kita bahwa, sebagai pengikut Yesus Kristus, kita harus memikul salib kita. - Pdt. Antony Kadavil".

Makna Rabu Abu

Rabu Abu melambangkan dua hal utama, yakni kematian dan pertobatan.

Abu sama dengan debu, dan daging manusia terdiri dari debu atau tanah liat (Kejadian 2:7), dan ketika mayat manusia membusuk, ia kembali menjadi debu atau abu.

Dikutip dari CatholicSpirit, Rabu Abu mengajak umat Kristiani untuk menerima abu yang menandakan penyesalan atas dosa-dosa.

Mereka juga akan menggunakan masa Prapaskah untuk memperbaiki kesalahannya, menyucikan hatinya, mengendalikan keinginannya, dan bertumbuh dalam kekudusan.

Berita Rekomendasi

Sehingga, mereka dapat menyiapkan diri untuk merayakan Paskah dengan penuh suka cita.

Dengan fokus pada dosa dan kefanaan, umat Kristiani dapat memasuki masa Prapaskah dengan sungguh-sungguh.

Mereka dapat menantikan Paskah dengan suka cita yang lebih besar akan kemenangan terakhir Kristus atas dosa dan kematian.

(Tribunnews.com/Latifah/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas