Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D mengatakan gempabumi berkekuatan Magnitudo 5.7 yang berpusat di laut dengan lokasi 85 km Barat Daya Bayah-Banten dengan kedalaman 10 km terjadi pada Minggu (25/2/2024) pukul 20.07 WIB kemarin.

Meskipun titik episentrum berada di laut,  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan tidak berpotensi tsunami.

Merujuk laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pukul 20.27 WIB,  beberapa laporan awal mengenai dampak gempa tersebut sudah tercatat.

"Antara lain terjadi di Jakarta, guncangan gempa dirasakan lemah di wilayah Jakarta dengan durasi 5 detik. Gempa cukup kuat dirasakan sekitar 7 detik di Kabupaten Lebak, masyarakat keluar rumah untuk menyelamatkan diri," kata dia dalam Siaran Pers BNPB pada Senin (26/2/2024).

Baca juga: Gempa M 5,7 Banten Terasa hingga Sukabumi, Polisi dan Warga Berhamburan Keluar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak  langsung menuju lokasi untuk monitoring terkait dampak yang ditimbulkan.

Sementara itu, lanjut dia, BPBD Kabupaten Sukabumi melaporkan gempa dirasakan cukup kuat sekitar 5 detik dan masyarakat menyelamatkan diri keluar rumah.

Tim BPBD, kata dia, juga melakukan monitoring ke lokasi terdampak.

Selanjutnya sejumlah masyarakat di Kabupaten Serang keluar rumah menyelamatkan diri dan bergerak ke tempat lebih aman pasca guncangan gempa dirasakan selama 5 detik.

BPBD setempat juga telah lakukan pemantauan ke lokasi terdampak.

"BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi informasi yang diberikan oleh petugas dari lembaga yang berwenang di wilayahnya masing-masing," kata dia.