PDIP Kritik Pembahasan Program Makan Siang Gratis Prabowo dalam Rapat Kabinet Jokowi
Hasto menilai pembahasan program makan siang gratis Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dalam rapat kabinet tidak tepat.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menilai, langkah Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam rapat kabinet tidak tepat.
Hasto menegaskan, pemilihan presiden (Pilpres) 2024 belum selesai, masih dalam tahap rekapitulasi suara.
"Ya kalau kita melihat, pembahasan tidak tepat karena sekarang tahapan Pemilu Presiden ini baru memasuki tahap rekapitulasi," kata Hasto saat ditemui di Pelataran Menteng, Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Dia menyebut, langkah Pemerintahan Jokowi tersebut akan menimbulkan pertanyaan dari masyarakat.
"Sehingga ada upaya-upaya tertentu yang kemudian justru malah menimbulkan suatu tanda tanya, ketika konsolidasi kekuasaan secara masif dilakukan, termasuk pembahasan program makan siang gratis dari Pak Prabowo dan Mas Gibran sementara tahap Pemilu Presiden belum selesai," ujar Hasto.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD ini curiga ada yang membangun skenario seolah-olah Pemilu sudah selesai.
"Sehingga ada upaya sepertinya mau membangun skenario bahwa Pemilu sudah selesai, padahal rekapitulasi baru dilakukan," ungkap Hasto.
Karenanya, Hasto menekankan pentingnya penyelanggara negara mengedepankan etika dalam menjalankan pemerintahan.
"Ini tentu saja menyentuh aspek-aspek hukum dan aspek etika dari penyelenggara negara," imbuhnya.
Adapun para menteri di Kabinet Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna pada Senin (26/2/2024).
Sidang ini dipimpin langsung Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta.