Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brigjen TNI Djon Afriandi Berharap Prajurit Kopassus Punya Iman dan Taqwa yang Kuat

Danjen Kopassus Brigjen Djon Afriandi mengatakan setiap prajurit Kopassus harus memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT yang kuat.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Brigjen TNI Djon Afriandi Berharap Prajurit Kopassus Punya Iman dan Taqwa yang Kuat
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Danjen Kopassus Brigjen TNI Djon Afriandi di Lapangan Upacara Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Jumat (8/3/2024) sore. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Danjen Kopassus Brigjen TNI Djon Afriandi telah selesai menjalani tradisi penyerahan satuan Korps Baret Merah.

Dalam sambutannya, ia pun menyebut prajurit Kopassus tidak cukup profesional dan adaptif saja.

Ia menyampaikan bahwa setiap prajurit Kopassus harus memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT yang kuat.

Dengan begitu, nantinya para prajurit memiliki karakter yang mumpuni.

"Profesional, adaptif dan modern tidak cukup untuk seorang prajurit Kopassus. Yang kita harapkan adalah keimanan, ketaqwaannya yang kuat sehingga dia punya karakter yang hebat," kata Djon saat ditemui di Lapangan Upacara Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Jumat (8/3/2024) sore.

Djon menjelaskan bahwa keimanan dan karakter merupakan hal yang penting bagi setiap prajurit Kopassus.

Berita Rekomendasi

Modal itu nantinya membuat prajurit bisa menunjang profesionalisme prajurit.

Baca juga: Momen Mayjen Deddy dan Brigjen TNI Djon Afriandi Hujan-hujanan Saat Upacara Sertijab Danjen Kopassus

"Kalau dia punya keimanan dan karakter yang kuat bisa mendukung profesionalisme, adaptif dia dan bisa menggunakan teknologi modern dengan baik dan tepat," katanya.

Lebih lanjut, Djon berharap nantinya seluruh prajurit Kopassus juga bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Apalagi, banyak teknologi yang kini berkembang lebih modern.

"Seperti yang disampaikan tadi harus professional dan kemudian adaptif dengan yang terjadi sekarang dan harus mengikuti perkembangan teknologi sehingga diharapkan prajurit Kopassus ke depan adalah modern," katanya.

Di sisi lain, Djon menjelaskan prioritasnya dalam mengemban jabatan Danjen Kopassus.

Baca juga: Brigjen Djon Afriandi Diarak Prajurit Kopassus Seusai Tradisi Penyerahan Satuan Korps Baret Merah

Dia bilang, salah satu prioritasnya kini untuk melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Mayjen Deddy Suryadi.

"Prioritas dari program yang insyaallah akan kita lakukan setelah saya menjabat komandan jenderal intinya adalah pertama adalah melanjutkan apa yang sudah baik dari yang sudah dilakukan oleh komandan jenderal sebelumnya," katanya.

"Karena percayalah karena siapapun yang menjabat komandan jenderal adalah pilihan dari negara untuk melakukan yang terbaik untuk satuan ini, sehingga pasti program yang sebelumnya yang sudah baik dan harus kita lanjutkan," sambungnya.

Sebagai informasi, nama Brigjen TNI Djon Afriandi bukanlah nama baru di dunia militer.

Brigjen Djon merupakan prajurit TNI yang besar bersama Kopassus dan Paspampres.

Djon Afriandi adalah satu di antara perwira tinggi TNI yang mengalami rotasi dan mutasi oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Ia yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Kasad.

Menilik profil Djon Afriandi, dirinya merupakan lulusan terbaik Akademi Militer serta penerima Adhi Makayasa tahun 1995.

Sepak terjang Djon Afriandi bersama pasukan baret merah Kopassus patut diacungi jempol.

Adapun Djon pernah menjadi Komandan Batalyon 13 Grup 1/Kopassus dan Komandan Grup 1/Kopassus.

Djon pun menjadi Komandan Detasemen Walpri Grup A Paspampres dan Wakil Komandan Grup A Paspampres.

Setelah singgah di Koorspri Kasad, Djon dua tahun menjabat Komandan Korem 012/Teuku Umar.

Salah satu prestasi Brigjen Djon Afriandi adalah saat memimpin satuan elite kopassus di Aceh.

Kala itu ada sebuah momen di mana seorang prajurit Kopassus dengan berani menyelamatkan seorang bocah perempuan di bawah berondongan peluru.

Prajurit itu bernama Pratu Stanley, anggota Kompi Kopassus anak buah Letnan Satu (Lettu) Inf Djon Afriandi.

Saat itu, Djon yang menjabat sebagai Komandan Kompi (Danki) memimpin 10 orang prajuritnya untuk menjalankan misi merebut senjata sebanyaknya dari anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas