Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenkes: 1,8 Juta Anak Indonesia Belum Dapatkan Imunisasi

Salah satu alasan orangtua enggan melakukan imunisasi terhadap anak mereka, karena si anak takut imunisasi ganda.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Kemenkes: 1,8 Juta Anak Indonesia Belum Dapatkan Imunisasi
SURYA/SURYA/PUR
Bidan Desa Yudha Purwanidyah (kanan) menyuntikan vaksin kepada balita saat imunisasi di Posyandu Balai Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (2/2/2023). Imunisasi tersebut dilakukan sebagai antisipasi untuk meminimalisir anak dari dampak terpapar campak. Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengimbau para orang tua untuk segera membawa putra-putrinya melakukan imunisasi terutama untuk imunisasi campak. Baik melalui posyandu, puskesmas atau bisa dilakukan di sekolah dasar (SD) secara gratis. SURYA/PURWANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Prima Yosephine ungkap ada 1,8 juta anak Indonesia belum dapatkan imunisasi selama enam tahun terakhir. 

"Sejak 2018-2023 lalu, enam tahun terakhir, kalau dijumlahkan, anak-anak belum mendapatkan imunisasi ada 1,8 juta di seluruh Indonesia," ungkapnya pada media briefing Pekan Imunisasi Dunia yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Senin (18/3/2024).

Bahkan, kata Prima ada beberapa provinsi dengan kondisi 10 ribu lebih anak belum lakukan imunisasi

Provinsi  tersebut seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua Tengah.

"Ini yang mungkin perlu kita kejar karena angka anak belum mendapat imunisasi masih tinggi," imbuhnya. 

Alasan Orangtua Tidak Ingin Anaknya diimunisasi

Berita Rekomendasi

Kementerian Kesehatan pernah melakukan survei dengan United Nations Children's Fund (Unicef) atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Survei ini dilakukan untuk mengetahui apa alasan orangtua enggan melakukan imunisasi anak. 

Salah satu alasannya adalah 38 persen anak tidak mau karena takut imunisasi ganda. 

"Memang kalau lihat jadwal tadi, ada beberapa usia harus (imunisasi) ganda agar anak mendapatkan jadwal yang ideal. Tidak bisa dihindarkan dan  ini terjadi banyak negara," tambahnya. 

Prima menjelaskan jika jadwal imunisasi ganda cukup aman dan tidak menimbulkan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) menjadi bertambah. 

"Tapi tetap orangtua tidak mau. Padahal kalau lebih dalam menanyakan mereka sebetulnya bukan karena punya pengalaman buruk, tapi dengar saja," kata Prima. 

Alasan lain sebanyak 12 persen orangtua takut efek terhadap efek samping imunisasi

Misalnya anak menjadi rewel atau demam. 

"Kekhawatiran ini bisa kita turunkan dengan melakukan terus komunikasi gencar pada masyarakat kita supaya bisa paham," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas