Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korlantas Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal memeriksa kendaraan angkutan umum saat masa mudik Lebaran 2024.

Selain kendaraan, para sopir angkutan umum ini juga akan dilakukan pengecekan kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Itu akan dilaksanakan ramp check, itu pengecekan untuk kendaraannya. Terkait dengan kondisi kendaraannya, kendaraan angkutan umum, termasuk dengan drivernya," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso kepada wartawan, Kamis (21/3/2024).

Pemeriksaan kesehatan untuk para sopir, disebut Slamet khususnya soal konsumsi doping atau suplemen untuk meningkatkan stamina selama mengemudi.

"Terkait dengan kendaraan atau sopir yang untuk menambah vitalitas dia melakukan dengan doping dan lain sebagainya. Itu nanti dari kementerian perhubungan," ungkapnya.

Baca juga: 200 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran, Polri: Jalur Mudik hingga Pelabuhan Sudah Siap 98 Persen

Selain itu, nantinya juga ada pemeriksaan terkait penggunaan alkohol hingga narkoba untuk para sopir tersebut.

Slamet menyebut dua alat pemeriksa itu akan dilakukan jauh sebelum keberangkatan khususnya di terminal hingga rest area.

"Di rest-rest area kami juga akan mempersiapkan kita sudah mempunyai alat namanya control alcohol kita, atau alkohol tes, nanti akan kita cek akan menggunakan itu," jelasnya.

Baca juga: 1,86 Juta Kendaraan Diprediksi Akan Keluar Wilayah Jabodetabek pada Arus Mudik Lebaran 2024

Polri diketahui akan melakukan sejumlah pengamanan selama arus mudik-arus balik Lebaran 2024 melalui Operasi Ketupat yang digelar selama 13 hari mulai 4-16 April 2024 mendatang.

Total 145.161 orang diterjunkan dalam Operasi Ketupat tahun ini di antaranya, Polri sebanyak 76.192 personel dan instansi terkait sebanyak 68.969 personel.

Hasil pemetaan, diperkirakan akan ada 193,6 juta orang melakukan mudik Lebaran 2024.

Selain mengamankan mudik Lebaran 2024, Polri juga melakukan pengamanan di sejumlah tempat, di antaranya pengamanan Masjid ada di 68.611 lokasi, Terminal sebanyak 1.054 lokasi, Pelabuhan sebanyak 792 lokasi, Bandara sebanyak 317 lokasi, Stasiun Kereta Api sebanyak 414 lokasi, Pasar atau pusat belanja sebanyak 4.398 lokasi, dan Obyek wisata sebanyak 5.165.