BPJT: Mengantuk dan Ban Pecah Jadi Dua Faktor yang Mendominasi Kecelakaan di Jalan Tol
BPJT mengatakan kecelakaan di jalan tol didominasi dua faktor, yakni karena pengendara mengantuk dan kendaraan pecah ban.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan kecelakaan di jalan tol didominasi dua faktor, yakni karena pengendara mengantuk dan kendaraan pecah ban.
Dalam masa mudik Lebaran 2024, BPJT mengimbau dua hal yang jadi faktor kecelakaan itu bisa diantisipasi.
“Kecelakaan di jalan tol dominan itu ngantuk dan pecah ban. Dua hal ini harus diperhatikan pemudik yang menggunakan jalan tol,” kata Anggota BPJT Tulus Abadi dalam diskusi FMB9 bertajuk ‘193,6 Juta Orang Mudik Bagaimana Antisipasi Pemerintah?’ pada Senin (25/3/2024).
Pemudik diharapkan mengecek kendaraannya, termasuk ban mobil apakah masih dalam kondisi baik untuk menempuh jarak jauh atau tidak.
Selain ban buruk, kondisi cuaca ekstrem juga perlu diwaspadai.
Baca juga: BPJT Sebut Penting Tambah Toilet Portabel di Rest Area Tol Untuk Hindari Antrean Saat Mudik Lebaran
Dua hal ini bisa saling terkait dan bisa mengakibatkan kecelakaan.
Misalnya saja, kondisi jalanan basah atau tergenang air dapat memicu terjadinya fenomena aquaplaning.
Ban yang tidak prima juga dapat memperparah kondisi tersebut.
Baca juga: 4 Tips Agar Tak Terjebak Macet Saat Mudik Lebaran 2024, Saldo e-Toll Harus Diperhatikan
Fenomena aquaplaning merupakan kondisi di mana ban kendaraan tidak bisa menggigit aspal atau kehilangan daya cengkram sehingga ban seakan melayang yang bisa mengakibatkan kendaraan memutar atau hilang kendali.
“Nah itulah yang harus diwaspadai tadi dengan kelayakan ban nya. Kalau ban sudah gundul atau ban vulkanisir itu tolong jangan digunakan mudik karena perjalanan jarak jauh,” ungkap Tulus.