Bertemu AHY, KSAD Maruli Simanjuntak Sebut Bahas Aset Milik AD yang Belum Bersertifikat
Pertemuan KSAD dan Menteri ATR/BPN, AHY bahas pertanahan, diharapkan ada kemudahan mengurus aset milik TNI AD yang belum bersertifikat.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa pertemuannya dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah untuk membahas masalah pertanahan.
Maruli Simanjuntak menerima AHY di Mabes AD, pada Selasa, (26/3/2024).
"Beliau tadi ke kantor, sesuai dengan job beliau itu kan, tentang pertanahan lah," katanya di kawasan Jakarta Pusat.
Menurut Maruli Simanjuntak banyak aset miliki Angkatan Darat yang belum tersertifikasi. Diharapkan dengan adanya pertemuan, terdapat kemudahan dalam pengurusan aset miliki TNI AD.
"Aset Angkatan Darat kan banyak, jadi memang saya juga nanya masalah misalnya kalo kami mensertifikatkan itu bayar darimana uangnya, apakah memang kalau lahan pemerintah dijadikan free atau tidak sehingga bisa didaftarkan ya gitu gitu lah," katanya.
Maruli mengatakan aset milik Angkatan Darat yang belum tercatat sekitar 30 persen. Secara luasan aset yang belum tercatat tersebut lebih besar ketimbang yang sudah tercatat.
"Kita akan berikan informasi kami kalau dari pemerintah kalau mau mensertifikatkan biayanya dari mana, mudah mudahan ada peraturan yang menyampaikan bahwa kalau untuk menseritfikatkan lahan negara ngga usah bayar," katanya.
Sebagian lahan yang belum tercatat tersebut kata Maruli ada yang kini digunakan oleh masyarakat, misalnya di daerah Jawa Tengah dan Banten. Pihaknya kata Maruli ingin menginventarisir aset aset tersebut.
"Mudah mudahan nanti setelah pembicaraan ini kita mulai detailkan apa yang bisa kita kerjakan untuk bekerja sama dengan kementerian ATR," katanya.
Selain itu dalam pertemuan tersebut kata Maruli pihaknya siap bila diminta bantuan mengamankan aset aset negara.
"Ya itu juga salah satu yang kita sampaikan ya, kalau memang kami diberi kewenangan untuk bantu menyelesaikan ya kami siap bantu," pungkasnya.