Kondisi Korban Tewas Gran Max Terbakar di Tol Jakarta-Cikampek: 6 Jasad Utuh, Diduga Ada Anak Kecil
13 kantong jenazah dievakuasi pascakecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek, hanya 6 jasad yang ditemukan dalam kondisi utuh.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Petugas kepolisian mengevakuasi 13 kantong jenazah dalam insiden kecelakaan maut di Jalur Contraflow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan, ke-13 kantong jenazah tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.
Kendati demikian, petugas belum mengetahui secara pasti jumlah korban tewas dalam insiden nahas tersebut.
Pasalnya, sejumlah korban ditemukan sudah dalam kondisi tak utuh.
Diketahui, keseluruhan korban merupakan penumpang mobil Gran Max yang terbakar.
"Untuk detailnya belum jelas, 8 atau 9 jenazah. Sebab, jasad korban hangus terbakar dan terbagi menjadi beberapa bagian," Senin, melansir Wartakotalive.com.
Dari 8 atau 9 jasad tersebut, hanya 6 yang ditemukan dalam kondisi utuh.
"Jasad korban yang utuh hanya 6, sisanya hangus terbakar dan (terbagi) sejumlah bagian," ungkap dia.
Terpisah, Kepala Unit SAR Karawang, Daniel Nasution mengatakan, dari jumlah korban yang dievakuasi, diduga ada jasad anak kecil.
Namun, terkait jumlah jasad anak kecil itu, dirinya belum bisa memastikan.
"Kalau dari kondisi tadi, melihat dari jasad ada ukuran kecil yang kita duga anak-anak," ujarnya kepada awak media, Senin.
Baca juga: 6 Jenazah Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Dalam Kondisi Utuh, Seorang Korban Terindentifikasi
Daniel menuturkan, jasad diduga anak kecil itu dievakuasi dari bagian tengah dan belakang Gran Max.
"Belum bisa kita pastikan, jadi kita masih bersabar tunggu identifikasi dari pihak Inafis Polri," jelasnya.
Kronologi Kejadian
Insiden nahas yang terjadi sekira pukul 07.00 WIB itu melibatkan tiga kendaraan yakni Gran Max, Bus Primajasa, dan mobil Toyota Terios.
Kecelakaan itu mengakibatkan Daihatsu Gran Max hangus terbakar dan seluruh penumpangnya tewas.
Sopir Bus Primajasa, Heri mengungkapkan detik-detik kecelakaan maut itu terjadi.
Melansir Wartakotalive.com, kejadian bermula ketika Bus Primajasa yang dikemudikan Heri melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.
Setibanya di KM 58, Heri kaget tiba-tiba ada kendaraan Gran Max di jalur contraflow.
Kecelakaan pun tak terhindarkan, Gran Max menabrak bagian depan Bus Primajasa.
"Terus tiba-tiba ada Gran Max menghindari dan menabrak bagian depan keluar dari jalur contraflow," katanya di lokasi kejadian, Senin.
Ketika itu, Heri langsung menghindar ke arah kiri dan menabrak kendaraan lainnya.
"Saya coba menghindari ke kiri, lalu bagian belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri," jelasnya.
Baca juga: Ditemukan Potongan Tubuh Lagi, 13 Kantong Jenazah Dibawa dari TKP Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek
Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, kecelakaan itu diduga terjadi saat mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami masalah.
Menyadari ada yang tak beres, mobil tersebut berupaya menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta.
Namun, saat hendak menepi, sebuah bus dari arah Cikampek melaju dan tak bisa menghindari tabrakan dengan mobil Gran Max tersebut.
"Ketika itu ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar," ucapnya.
Insiden itu juga melibatkan mobil Toyota Terios yang menabrak Bus Primajasa.
"Selanjutnya juga ada satu Terios yang mengalami dampak dan menabrak bus dan juga ikut terbakar," imbuhnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Update Tragedi Tol Japek KM 58, 13 Kantong Jenazah Dilarikan ke RSUD Karawang-Polisi Buka Pos Mortem
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)