ASDP Buka Opsi Putarbalikkan Pemudik Saat Arus Balik Jika Datang Tak Sesuai Jadwal Keberangkatan
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melakukan evaluasi terkait jalannya arus mudik Lebaran 2024.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melakukan evaluasi terkait jalannya arus mudik Lebaran 2024.
Catatan utama yang menjadi fokus ASDP untuk menghadapi arus balik Idulfitri 1445 Hijriah adalah soal ticketing.
Sekretaris Korporat PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, berharap para pengguna jasa penyeberangan pada arus balik bisa datang ke pelabuhan sesuai tiket.
"Intinya, balik lagi. Pertama-tama, pengguna jasa untuk sudah bertiket dan datang ke pelabuhan sesuai jadwal tiket. Itu dulu yang pertama," kata Shelvy, kepada awak media di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (9/4/2024).
Seperti diketahui, pada arus mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Merak, ada banyak pemudik yang telah berada di pelabuhan sebelum waktu keberangkatan.
Baca juga: Antrean Horor di Pelabuhan Merak jadi Sorotan saat Mudik, ASDP Tunjuk Hidung Jasa Marga
ASDP mencatat 19.700 kendaraan tak bertiket dalam puncak arus mudik yang menghantarkan 42 ribu kendaraan ke Bakauheni, Lampung, pada puncak arus mudik lebaran 2024.
Demi mencegah kejadian itu terulang, Shelvy pun membuka opsi untuk menggandeng pihak kepolisian mengeluarkan kendaraan yang belum bertiket dari jalur antrean.
"Jadi, ke depan, sebagai evaluasi, kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian mungkin juga stakeholder lainnya," kata Shelvy.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Lewat, Pelabuhan Merak Lengang Pada H-1 Lebaran 2024
"Bahwa nanti ketika belum punya tiket akan kita keluarkan jalur. Ini mudah-mudahan bisa membantu memberi kenyamanan pengguna jasa yang sudah memiliki tiket," sambungnya.
Sekadar informasi, pada arus mudik lebaran kali ini, PT ASDP terpaksa tetap memberangkatkan pemudik meski datang tak sesuai jadwal.
Dampaknya, Perjanjian Tingkat Layanan (SLA) atau pelayanan yang diberikan oleh ASDP menjadi berubah dan membuat waktu keberangkatan menjadi lebih lama.
'Dengan demikian ada stretching capacity yang lebih banyak sekali. Teman-teman bisa bayangkan kalau 19.700 kendaraan dalam satu hari (datang bersamaan)," kata Dirut PT ASDP Indonesia ferry (Persero) Ira Puspadewi, di lokasi yang sama.
"Maka tentu saja SLA (Service Level Agreement) atau level pelayanan kami menjadi berubah, waktu tunggunya menjadi sangat panjang, dengan demikian, kami akan evaluasi dari sisi kami, tentu saja apa yang kami bisa perbaiki kedepannya," ujarnya.