TRIBUNNEWS.COM - Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen Pol. Drs. Mohamad Asep Syahrudin, M.Si., M.H. adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Di Korps Bhayangkara, Irjen Asep Syahrudin diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Akpol Lemdiklat Polri.

Jenderal bintang dua ini sudah menduduki posisi tersebut sejak Agustus 2020.

Sepanjang kariernya, Irjen Asep Syahrudin juga sudah pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol).

Kehidupan pribadi dan pendidikan

Irjen Mohamad Asep Syahrudin lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 11 Juni 1966.

Irjen Asep sendiri merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.

Di Akpol, ia satu angkatan dengan mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Idham Azis, M.Si.

Baca juga: Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK (1995), Sespimmen (2002), Sespimti (2012), dan Lemhannas PPSA (2019).

Sementara pendidikan kejuruan yang pernah djalani Irjen Asep di antaranya Pa Lanpa Serse Um (1990), Sus Bahasa Inggris (1991), Daspa Brimob (1993), Manajemen Level 1 (1995), UoFP-ICITAP (2006), JCLEC (2010), ESQ Leadership (2010), Assessment Pengemban Fungsi SDM (2012), Suskatjemen Hanneg Eksekutif (2015), dan Meeting The Police Education Below Sea Level (2015).

Irjen Asep Syahrudin juga telah menyelesaikan studi S-2 KIK di Universitas Indonesia (UI) dan S-2 Hukum Pidana di Universitas Padjajaran (Unpad).

Nama lengkap berikut dengan gelarnya adalah Irjen Pol. Drs. Mohamad Asep Syahrudin, M.Si., M.H.

Perjalanan karier

Karier Irjen Asep Syahrudin telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbabagi jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Asep tercatat pernah menjabat sebagai Kasat IV Ditreskrim Polda Aceh (2005), Kapolres Aceh Singkil (2006), Kapolres Langsa (2007), Kasubbag Sisinfo Baginfopers Rojianstra SDE SDM Polri (2007), dan Kapolresta Pontianak (2008).

Baca juga: Brigjen TNI Faridah Faisal, S.H., M.H.

Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Gadik Utama Ditakademik STIK Lemdikpol (2010), Dosen STIK Lemdikpol (2011), Karo SDM Polda Maluku (2011), Pamen SSDM Polri (2011), dan Analis Kebijakan Madya Bidang Jianstra SSDM Polri (2012).

Tak sampai di situ, jenderal asal Bandung ini juga pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang NCB/Interpol Divhubinter Polri (2012), Karo SDM Polda Sulsel (2012), dan Kabaganev Rojianstra SSDM Polri (2014).

Karier Irjen Asep Syahrudin makin meroket setelah dirinya didapuk sebagai Wakil Gubernur Akpol pada tahun 2017.

Pada tahun 2019, Asep dipercaya untuk menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Akpol Lemdiklat Polri.

Setelah itu, ia dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri pada tahun 2020.

Lalu pada tahun yang sama, Irjen Asep Syahrudin berhasil diangkat menjadi Gubernur Akpol.

Barulah kemudian M. Asep Syahrudin ditunjuk menjadi Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Polri pada tahun 2020.

Baca juga: Komjen Pol. Drs. Suntana, M.Si.

Harta kekayaan

Irjen Mohamad Asep Syahrudin tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp19,1 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 2 Juli 2020.

Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Irjen Mohamad Asep Syahrudin.

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 10.580.000.000

1. Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000

2. Tanah Seluas 1233 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 3.705.000.000

3. Tanah Seluas 555 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 2.775.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 225 m2/150 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 1.725.000.000

Baca juga: Komjen Pol. Drs. Purwadi Arianto, M.Si.

5. Tanah dan Bangunan Seluas 225 m2/100 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 1.525.000.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 18 m2/18 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 966.000.000

1. MOTOR, YAMAHA SEPEDA MOTOR Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp. 6.000.000

2. MOBIL, TOYOTA HARDTOP JEEP Tahun 1981, HASIL SENDIRI Rp. 275.000.000

3. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA MINIBUS Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

4. MOBIL, JEEP CJ 5 Tahun 1975, HASIL SENDIRI Rp. 85.000.000

5. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 995.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.584.733.530

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 19.125.733.530

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 19.125.733.530

(tribunnews.com/Rakli Almughni)

Sumber: Wikipedia, E-LHKPN