TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi besok, Sabtu (27/4/2024).

Peringatan dini gelombang tinggi berikut ini berlaku hingga tanggal 28 April 2024 pukul 07.00 WIB.

Dikutip dari laman maritim.bmkg.go.id, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari timur laut-timur dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot.

Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya angin bergerak dari timur laut-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru.

Selengkapnya, inilah kondisi laut di beberapa perairan Indonesia pada Sabtu (27/4/2024).

Area Perairan Bergelombang Sedang (1,25 - 2,50 Meter)

• Perairan Utara Sabang
• Perairan Barat Aceh
• Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai
• Perairan P. Enggano
• Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung
• Samudera Hindia Barat P. Sumatra
• Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
• Perairan Selatan P. Jawa hingga P. Sumba
• Selat Bali - Badung - Lombok - Alas Bagian Selatan
• Samudra Hindia Selatan P. Jawa hingga P. Sabu
• Laut Banda
• Perairan Kep. Sermata hingga Kep. Tanimbar
• Perairan Kep. Aru
• Perairan Yos Sudarso
• Perairan Merauke
• Laut Arafuru
• Samudra Pasifik Utara Papua Barat

Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Wilayah Jawa Timur Berpotensi Diguyur Hujan Lebat pada Sabtu, 27 April 2024

Saran Keselamatan

Sebagai informasi tambahan, BMKG juga merilis saran keselamatan yang perlu diperhatikan terkait gelombang tinggi.

Perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran berikut ini:

• Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m);
• Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m);
• Kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m);
• Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar tetap selalu waspada.

(Tribunnews.com/Latifah)