Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Ditraktir Makan Pengacara, Sejumlah Pimpinan MA Dilaporkan ke KY

Sejumlah pimpinan MA dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) lantaran diduga ditraktir makan malam oleh pengacara di sebuah restoran di Surabaya.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Diduga Ditraktir Makan Pengacara, Sejumlah Pimpinan MA Dilaporkan ke KY
Tribun Timur
Gedung Komisi Yudisial. Sejumlah pimpinan Mahkamah Agung (MA) dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) lantaran diduga ditraktir makan malam oleh pengacara di sebuah restoran di Surabaya, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pimpinan Mahkamah Agung (MA) dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) lantaran diduga ditraktir makan malam oleh pengacara di sebuah restoran di Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi KY, Joko Sasmito membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut.

Ia menyebut, laporan tersebut telah tercatat dengan nomor pelaporan 0230/IV/2024/P.

"Sudah ada masuk laporan tersebut ke KY," kata Joko saat dihubungi, Selasa (30/4/2024).

Dalam laporan tersebut, pada intinya mempersoalkan dugaan pelanggaran kode etik dan pedoman perilaku beberapa hakim agung.

Joko mengatakan, saat ini, laporan tersebut masih diproses Komisi Yudisial.

Dihubungi terpisah, Kepala Biro Humas MA Sobandi mengatakan belum mengetahui mengenai adanya laporan tersebut di Komisi Yudisial.

Berita Rekomendasi

"Saya belum dapat informasi tersebut," kata Sobandi, saat dihubungi pada Selasa.

Baca juga: 26 Ribu Perkara Diputus Mahkamah Agung di Tahun 2023

Sementara itu, pengacara, Ahmad Riyadh membantah soal makan malam bersama sejumlah pimpinan Mahkamah Agung itu.

"Membantah kalau saya," kata Ahmad saat dihubungi, Selasa.

Ahmad mengaku tak pernah bertemu secara langsung dengan pimpinan MA. Terlebih, dalam konteks makan bersama.

Adapun Ahmad mengakui, ia beberapa kali makan di restoran tersebut secara pribadi, sebab lokasinya dekat dan rasanya enak.

Namun, ia tidak membenarkan pernah makan bersama sejumlah pimpinan MA di tempat makan tersebut.

"Apalagi bayar. Enggak mungkin mereka (sejumlah pimpinan MA). Enggak mungkin mau dibayari juga," jelas Ahmad.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas