TRIBUNNEWS.COM - Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H merupakan seorang perwira tinggi (pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Pria kelahiran Palembang, 4 Juli 1970 tersebut diamanahi untuk menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau.

Jenderal bintang dua itu sudah menduduki jabatan sebagai Kapolda Riau sejak 17 Desember 2021 lalu.

Iqbal menggantikan posisi Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si.

Sebelum menjadi Kapolda Riau, Iqbal sempat menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Perjalanan Karier

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, karier Iqbal di dunia kepolisian sudah malang melintang. Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Karier Iqbal semakin cemerlang setelah ditunjuk sebagai Kapolrestabes Surabaya Polda Jatim pada 2016 silam hingga sekarang didapuk menjadi Kapolda Riau.

Sepanjang kariernya sebagai anggota Polri, Iqbal memiliki rekam jejak yang cukup cemerlang.

Saat menjadi Kabid Humas Polda Metro Jaya, Iqbal turut serta menangani kasus Bom Sarinah pada 2016.

Kasus bom bunuh diri itu sempat menggemparkan masyarakat tanah air khususnya warga DKI Jakarta.

Iqbal yang kala itu menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro menyampaikan informasi terkini kepada para wartawan terkait kasus tersebut.

Baca juga: 7 Potret Kehidupan Irjen Pol Mohammad Iqbal, Terjun saat Banjir hingga Dipinang Lembaga Adat

Riwayat Jabatan

• Pamapta Polresta Banjarmasin Polda Kalselteng (1992)
• Wakasat Lantas Polresta Banjarmasin Polda Kalselteng (1993)
• Kasat Lantas Polres Kota Baru Polda Kalselteng (1994)
• Guru Muda I Pusdik Lantas Polri Serpong, Tangerang (1996)
• Kasat Lantas Poltabes Pekanbaru Polda Riau (2000)
• Wakapolresta Dumai Polda Riau (2003)
• Koorspri Kapolda Riau (2004)
• Koorspri Kapolda Jatim (2005)
• Kasat Lantas Polwiltabes Surabaya Polda Jatim (2007)
• Kapolres Gresik Polda Jatim (2008)
• Kapolres Sidoarjo Polda Jatim (2009)
• Wakapolwiltabes Surabaya Polda Jatim (2010)
• Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya (2011)
• Kapolres Jakarta Utara Polda Metro Jaya (2012)
• Kabid Humas Polda Metro Jaya (2015)
• Analis Kebijakan Madya bidang Dalops Sops Polri (dalam rangka Lemhannas) (2016)
• Kapolrestabes Surabaya Polda Jatim (2016)
• Karopenmas Divhumas Polri (2017)
• Wakapolda Jawa Timur (2018)
• Kepala Divisi Humas Polri (2018)
• Kapolda Nusa Tenggara Barat (2020)
• Kapolda Riau (2021)

Tanda Jasa

• Bintang Bhayangkara Pratama (2021)
• Bintang Bhayangkara Nararya
• Satyalancana Pengabdian 24 Tahun
• Satyalancana Pengabdian 16 Tahun
• Satyalancana Pengabdian 8 Tahun
• Satyalancana Jana Utama
• Satyalancana Ksatria Bhayangkara
• Satyalancana Karya Bhakti
• Satyalancana Bhakti Pendidikan
• Satyalancana Bhakti Nusa
• Satyalancana Dharma Nusa
• Satyalancana Operasi Kepolisian
• Satyalancana Kebaktian Sosial

Riwayat Pendidikan

• SMP Negeri 1 Palembang (1982—1985)
• SMA Negeri 1 Palembang (1985—1988)
• Akademi Kepolisian 1991
• Pendidikan Spesialisasi Lalu Lintas di Belanda (1996)
• Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (2000)
• Sekolah Staf Pimpinan Kepolisian (Sespimpol) (2005)
• Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) (2016)

Harta Kekayaan

Harta kekayaan Iqbak terbaru beradasarkan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebanyak Rp 809 juta.

Data tersebut dilaporkan pada 8 Januari 2024 untuk periodik 2023.

Sebelumnya, Iqbal disebutkan menjadi polisi terkaya kedua setelah Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Teddy Minahasa yang kala itu memiliki kekayaan sebanyak Rp29,9 miliar.

Sementara itu, Iqbal tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 27 miliar, berdasarkan LHKPN periodik 2021.

Namun, jumlah harta tersebut berkurang sebanyak Rp 3.843.797.79 pada laporan LHKPN periodik 2022.

Pada 2022 itu, Iqbal mempinyai total harta kekayaan Rp 23.804.638.249.

Kemudian, pada LHKPN periodik 2023, jumlah harta kekayaan Iqbal menurun kembali, menjadi Rp 809.000.000.

Berikut rincian harta kekayaan terbaru milik Iqbal, dilansir elhkpn.kpk.go.id.:

TANAH DAN BANGUNAN Rp 659.000.000

• Tanah dan Bangunan Seluas 489 m2/315 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HIBAH TANPA AKTA Rp 502.000.000
• Tanah Seluas 874 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , HASIL SENDIRI Rp 102.000.000
• Tanah Seluas 9000 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 37.000.000
• Tanah Seluas 1200 m2 di KAB / KOTA KAMPAR, HASIL SENDIRI Rp 18.000.000

ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 351.000.000

• MOTOR, HONDA VARIO SEPEDA MOTOR SOLO Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 4.000.000
• MOTOR, YAMAHA SEPEDA MOTOR SOLO Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 47.000.000
• MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000

HARTA BERGERAK LAINNYA Rp ----

SURAT BERHARGA Rp ----

KAS DAN SETARA KAS Rp 25.000.000

HARTA LAINNYA Rp ----

Sub Total Rp 1.035.000.000

HUTANG Rp 226.000.000

TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 809.000.000

(Tribunnews.com/Rifqah)