Jadi Provokator Pengeroyokan Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel, Ketua RT Ditetapkan Tersangka
4 orang ditetapkan tersangka dalam kasus pembubaran ibadah mahasiswa Katolik di Tangerang Selatan, salah satunya Ketua RT yang jadi provokator.
Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati

Setelah perstiwa tersebut, Ketua Kesatuan Bangsa dan Politik Tangerang Selatan, Bani Khosyatulloh menuturkan, akan mengevaluasi ketua RT dan RW diduga penyebab keributan di wilayah tersebut.
"Evaluasi harus kami sampaikan, ini ada kejadian," ujarnya, Selasa (7/5/2024).
Ia menegaskan, setiap kejadian yang berhubungan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasti dievaluasi, agar kejadian serupa tak terulang.
“Setiap kejadian pasti kami evaluasi, hal-hal yang memang bisa mengganggu keamanan dan meresahkan itu harus dilakukan evaluasi supaya tak terulang,” tutur Bani.
Bani juga menyampaikan pesan kepada masyarakat dan perangkat lingkungan setempat, agar berpikiran dingin dalam menyelesaikan sesuatu.
Jadi, jangan karena emosi sesaat hingga membuat kegaduhan di masyarakat.
"Itu yang harus kita sama-sama jaga, jangan cepat reaktif, jangan tidak berpikiran panjang,” ungkap Bani.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com denga judul Kronologi Ketua RT Diding Provokasi Pengeroyokan Mahasiswa yang Ibadah Doa Rosario di Tangsel dan di TribunBanten.com dengan judul Ketua RT Jadi Tersangka Pembubaran Ibadah di Tangsel, Begini Kata Pemerintah
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunTangerang.com/Joko Supriyanto) (TribunBanten.com/Glery Lazuardi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.