Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Gembira Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen: Negara Besar Sudah Masuk Jurang Resesi

Meskipun ada beberapa pabrik yang tutup, Presiden menekankan bahwa secara makro, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat baik.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Jokowi Gembira Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen: Negara Besar Sudah Masuk Jurang Resesi
YouTube Kompas TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meskipun ada beberapa pabrik yang tutup, Presiden menekankan bahwa secara makro, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat baik. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur bahwa ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,11 persen pada triwulan I tahun 2024.

Apalagi pertumbuhan tersebut terjadi di tengah negara negara besar mengalami resesi.

"Negara-negara besar sudah masuk ke jurang resesi, negara lain juga turun growth-nya tapi kita mampu tumbuh di 5,11 persen," ujar Jokowi di Depok, Jawa Barat pada Selasa, (7/5/2024).

"Ini saya kira patut kita syukuri karena ini banyak didukung oleh konsumsi, tetapi juga didukung oleh investasi yang terus masuk ke negara kita," tambahnya.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2024 Capai 5,11 Persen, Anggota DPR: Sudah di Jalur Tepat dan Solid

Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 tercatat 5,11 persen secara tahunan (year-on-year). Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2015.

Sementara itu, dalam menghadapi isu penutupan beberapa pabrik manufaktur di dalam negeri, Presiden mengakui bahwa fluktuasi semacam ini adalah bagian dari dinamika pasar yang dipengaruhi oleh kompetisi, efisiensi, dan adaptasi terhadap barang-barang baru.

Berita Rekomendasi

"Kalau masalah ada pabrik yang tutup, sebuah usaha itu naik turun karena kompetisi, karena mungkin efisiensi, juga karena bersaing dengan barang-barang baru yang lebih inovatif," jelasnya.

Meskipun ada beberapa pabrik yang tutup, Presiden menekankan bahwa secara makro, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat baik. Hal ini menunjukkan daya tahan dan potensi pasar domestik serta kepercayaan investor.

"Saya kira dua hal itu (konsumsi dan investasi) yang sangat baik," ucapnya.

Peningkatan pertumbuhan ini menjadi indikasi bahwa meskipun menghadapi tantangan global, Indonesia tetap merupakan ekonomi yang kuat dan terus menarik investasi yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas