Kemendikbudristek: Lulusan Pendidikan Vokasi Siap Terjun ke Industri Ritel
Melalui kolaborasi para pihak terkait, dapat meningkatkan kompetensi lulusan SMK di Indonesia agar siap terjun di dunia industri ritel Indonesia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, mengatakan pendidikan vokasi memiliki peran penting untuk menyiapkan individu yang memiliki keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja dan dunia industri.
Menurutnya, dibutuhkan kemitraan yang strategis link and match antara satuan pendidikan vokasi dan DUDI.
Melalui kolaborasi para pihak terkait, menurut Kiki, dapat meningkatkan kompetensi lulusan SMK di Indonesia agar siap terjun di dunia industri ritel Indonesia.
Baca juga: Kemendikbudristek: Pendidikan Vokasi dan Industri Retail Saling Membutuhkan Kolaborasi
"Selama ini kami terus mendorong satuan pendidikan vokasi untuk berkolaborasi dengan industri. Konsepnya tidak hanya menghubungkan antara industri dengan satuan pendidikan vokasi, tetapi juga memastikan bahwa apa yang diajarkan di satuan pendidikan vokasi relevan dengan kebutuhan dan tuntutan pasar kerja," kata Kiki melalui keterangan tertulis, Minggu (12/5/2024).
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek dan PT Mitra Akademi Perkasa (MAP Group) menandatangani perjanjian kerja sama dalam rangka menyiapkan lulusan SMK untuk memenuhi kebutuhan SDM di industri ritel tanah air.
PT Mitra Akademi Perkasa sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa (MAP), yang bergerak di bidang penyediaan SDM bagi seluruh gerai di bawah naungan MAP.
Penandatanganan naskah kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, dan Direktur MAP Retail Academy, Handaka Santosa, di Jakarta.
Penandatanganan yang dilakukan bersamaan dengan Business Matching Pendidikan Vokasi dan Industri Nasional Bidang Ritel ini juga diturut disaksikan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kemitraan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Uuf Brajawidagda, serta Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah.
Melalui kolaborasi dengan MAP Group, Kiki berharap dapat tercipta lingkungan belajar yang memadukan teori dengan praktik.
Hal ini untuk percepatan penyiapan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan industri, khususnya industri ritel nasional yang memiliki peluang sangat besar.
"Mengapa kerja sama antara dunia pendidikan vokasi dan industri retail sangatlah penting karena dengan kerja sama ini dapat memastikan lulusan vokasi memiliki keterampilan untuk bekerja sehingga memiliki penghasilan yang layak dan bisa membeli produk-produk ritel," ujar Kiki.
Pada kesempatan tersebut, Kiki juga meminta kepada MAP Group dan seluruh peserta Business Matching yang nantinya akan bekerja sama dengan satuan pendidikan vokasi.
Langkah ini untuk membekali peserta didik vokasi dengan budaya-budaya kerja dan budaya industri yang akan menjadi nilai tambah bagi lulusan vokasi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.