Anggaran Program Kartu Prakerja 2025 Sudah Dikonsultasikan dengan Kemenkeu
Anggaran untuk Program Kartu Prakerja 2025 sudah dikonsultasikan dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Dodi Esvandi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Project Management Office (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purwasari mengatakan anggaran untuk Program Kartu Prakerja 2025 sudah dikonsultasikan dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Diketahui Program Kartu Prakerja digagas pemerintah Jokowi-Maruf Amin pada 2019 silam.
Pemerintah keduanya akan berakhir pada Oktober 2024 mendatang.
"Kami sudah diminta oleh Direktorat Jenderal Anggaran untuk mengusulkan indikasi kebutuhan anggaran Prakerja tahun 2025," kata Puspa kepada awak media di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Kemudian diungkapkannya bahwa pihaknya juga telah berkonsultasi dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terkait target yang ingin dicapai tahun depan.
"Dan kami sudah berkonsultasi dengan bapak Menko Perekonomian berapa jumlah target yang akan dilayani tahun depan. Dan itu sudah kita submit kepada Kementerian Keuangan," jelasnya.
Baca juga: Program Kartu Prakerja Diharapkan Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran
Adapun terkait target tahun depan, ia masih enggan membocorkannya
"Tidak bisa dibocorkan nanti biarkan diputuskan dalam rapat komite cipta kerja. (Target tahun depan) Tidak bisa saya sampaikan," jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Sekretaris Komite Cipta Kerja Susiwijono Moegiarso terang-terangan berharap Program Kartu Prakerja bisa dilanjutkan pemerintahan selanjutnya Prabowo-Gibran.
"Perlu kita catat bersama juga di dalam menjalankan operasional program prakerja ini. Teman-teman PMO di luar dinamika masa pandemi, dinamika tekanan dari sana sini semuanya dengan hasil yang sangat bagus," kata Susiwijono dalam pidatonya.
Susiwijono juga berharap program Kartu Prakerja bisa terus dilanjutkan.
"Keberlanjutan program ini betul-betul menjadi salah satu program yang sejujurnya kita dengan Pak Menko dan teman-teman semuanya berharap ini akan terus berlanjut. Terutama di pemerintahan berikutnya," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa program Kartu Prakerja bisa terus berlanjut.
Baca juga: Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 66 Lewat Prakerja.go.id, Agar Saldo Tidak Hangus
"Apalagi tadi kami laporkan kita sedang bicara mengenai persiapan ini menjadi salah satu program yang kira-kira akan kita dorong. Pada saat nanti kita bicara mengenai berbagai standar internasional di dalam rangka peningkatan kompetensi dan produktivitas para pekerja di Indonesia," lanjutnya.
Meski begitu ia mengungkapkan semua capaian program tersebut tak akan tercipta tanpa adanya kolaborasi antar kementerian.
"Saya kira beberapa hal yang kami sampaikan tadi intinya tidak akan tercapai tanpa dukungan terutama seluruh jajaran komite cipta kerja 14 Kementerian lembaga dan juga seluruh kepala daerah," tegasnya.