Daftar Aliran Dana Kementan kepada 2 Anak SYL, Totalnya Miliaran Rupiah
Daftar aliran dana dari Kementrian Pertanian (Kementan) kepada 2 anak Syahrul Yasin Limpo (SYL), totalnya miliaran rupiah.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo masuk dalam pusaran dugaan kasus korupsi dan gratifikasi yang menjerat SYL.
Para saksi mengungkap adanya aliran dana yang mengalir dan dinikmati istri, anak, hingga cucu SYL.
Sebagai informasi, SYL memiliki tiga anak. Ketiganya adalah Indira Chunda Thita Syahrul Putri, Kemal Redindo Syahrul Putra, dan Rinra Sujiwa Syahrul Putra.
Berdasarkan keterangan para saksi di pengadilan, Indira dan Kemal Redindo disebut ikut menikmati aliran dana dari Kementan.
Berikut sejumlah aliran dana yang mengalir ke dua anak SYL, Indira dan Kemal Redindo, berdasarkan keterangan saksi dalam persidangan hingga 15 Mei 2024:
1. Renovasi Kamar Pribadi
Kepala Biro Umum Pengadaan Setjen Kementan, Sukim Supandi, membeberkan adanya penggunaan uang pribadinya untuk memenuhi kebutuhan Dindo.
Sukim mengaku pernah dimintai uang Rp 200 juta untuk merenovasi kamar pribadi Dindo di kawasan Jakarta.
Hal itu diungkap Sukim saat menajdi saksi persidangan kasus korupsi di Kementan, Selasa (14/5/2024).
Sukim akhirnya terpaksa meminjamkan uang pribadinya senilai Rp 200 juta untuk renovasi kamar pribadi Dindo.
Namun, hingga kini uang tersebut belum kembali.
Baca juga: Curhatan Pejabat Kementan: Direktorat Harus Siapkan Uang Bulanan Rp 30 Juta untuk SYL
2. Beli Aksesori Mobil
Pengakuan mengejutkan lainnya diungkap Dirjen Peternakan Kesehatan dan Hewan (PKH) Kementan, Nasrullah.
Dalam persidangan Nasrullah menyebut Dindo pernah meminta uang Rp 111 juta untuk membeli aksesori mobil.
Uang Rp111 juta itu diperoleh dari hasil patungan pejabat eselon I Kementan.
3. Bayar Cicilan Alphard
Fungsional APK APBN Kementan, Abdul Hafidh, mengatakan Dindo sempat meminta uang Rp 43 juta selama 10 bulan untuk membayar cicilan mobil Toyota Alphard miliknya.
Hafidh menjelaskan mobil Alphard tersebut dibawa ke rumah Dindo di Makassar, Sulawesi Selatan.
Hafidh akhirnya tidak dapat menolak permintaan Dindo tersebut.
Kementan diharuskan mengeluarkan Rp 43 juta setiap bulannya selama 10 bulan.
Uang tersebut diperoleh dengan meminjam dari vendor yang mengerjakan proyek-proyek Kementan.
4. Acara Ulang Tahun dan Sunatan Cucu SYL
Mantan Kepala Sub-Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Isnar Widodo, menyebut Dindo juga pernah menggunakan uang Kementan untuk membiayai acara sang anak.
Isnar mengatakan permintaan reimburse atau penggantian uang untuk acara ulang tahun anak Dindo sempat disampaikan mantan ajudan SYL, Aliandri.
Pernyataan senada juga sempat disampaikan mantan Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Abdul Hafidh.
Hafidh menyebut Kementan pernah diminta membayar biaya khiatanan cucu SYL itu.
Namun, Hafidh tidak ingat pasti nominal uang yang dipakai SYL untuk acara khitanan sang cucu.
Baca juga: 8 Permintaan SYL ke Kementan: Bayari Umrah, Transfer Uang ke Cucu hingga Beli Keris Rp 105 Juta
5. Terapi Stem Cell
Sesditjen Tanaman Pangan Kementan, Bambang Pamuji mengatakan Kementan diminta membayar terapi stem cell anak pertama SYL, Indira Chunda Thita Syahrul Putri atau Thita.
Biaya perawatan stem cell Thita mencapai Rp 200 juta.
Permintaan itu disampaikan melalui ajudan SYL, Panji Hartanto.
6. Perawatan dan Beli Skincare
Selain itu, Thita disebut juga pernah meminta uang perawatan dokter kecantikan dan pembelian skincare.
Hal itu diungkap Mantan Sub Koordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Gempur Aditya.
Permintaan anggaran dokter kecantikan dan pembelian skincare Thita disampaikan secara rutin kepada Biro Umum dan Pengadaan Kementan.
Tak tanggung-tanggung, Thita sebesar Rp 17 juta hingga Rp 50 juta.
7. Beli Mobil Kijang Innova
Aliran dana dari Kementan disebut juga digunakan Thita untuk membeli mobil Toyota Kijang Innova.
Hal ini disampaikan Pejabat Fungsional Barang Jasa Substansi Rumah Tangga Kementan, Arief Sopian.
Mobil itu dibeli pada Maret 2022 secara tunai dengan harga mencapai Rp 500 juta.
Baca juga: Sidang Korupsi Eks Menteri SYL Ungkap Adanya Ancaman Pemecatan Pejabat Kementan dari NasDem
8. Rembuirse Uang Belanja di Mal
SYL dan Thita disebut memiliki kebiasaan belanja di mal hampir tiap pekan.
Menurut Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan Kementan, Raden Kiky Mulya Putra, Kementan dipaksa menggelontrokan dana Rp 10 juta untuk belanja SYL dan Thita setiap minggunya.
Meski demikian, nota pembelian itu kemudian di-reimburse ke Kementan, di mana uangnya didapat dari pihak ketiga.
9. Rembuirse Uang Sound System
Thita disebut meminta rembuirse pembelian sound system ke Kementan sebesar Rp 21 juta.
Hal itu diungkap Sesditjen Tanaman Pangan Kementan, Bambang Pamuji.
Thita meminta reimburse pembelian sound system ke Kementan lewat Panji Hartanto.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Sri Juliati/Ashri Fadilla/Faryyanida Putwiliani/Pravitri Retno W/Ilham Rian Pratama)