TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani tampak akrab saat menghadiri gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 19-20 Mei 2024.

Keakraban Jokowi dan Puan menjadi perbincangan di tengah isu retaknya hubungan sang presiden dengan PDIP.

Mengenai hal ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut pertemuan keduanya dilandasi dalam fungsi legal formal dan tugas-tugas kenegaraan.

"Pertemuan antara Pak Jokowi sebagai presiden dan Mbak Puan selaku Ketua DPR RI dilaksanakan dalam fungsi legal formal dan tugas-tugas kenegaraan di mana Indonesia menjadi tuan rumah dari suatu konferensi yang sangat penting, World Water Forum (WWF)," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Menurut Hasto, WFF senapas dengan ideologi yang selama ini diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih itu.

Sikap PDIP selama ini ialah menyelamatkan kehidupan, termasuk menjaga lingkungan hidup.

"Di mana sikap PDI Perjuangan selama ini itu adalah menyelamatkan kehidupan, termasuk menjaga sumber-sumber mata air, menjaga lingkungan hidup."

"Itu suatu konferensi internasional yang senapas dengan ideologi partai dan juga selama ini menjadi concern dari PDIP Perjuangan sehingga kami banyak dicatat sebagai partai yang melakukan perawatan sungai, membersihkan sungai, menyelamatkan sumber-sumber mata air, melakukan penghijauan dan itu menjadi bagian dari kultur yang dibangun partai," ucapnya.

Komentar Jokowi

Sementara itu, Presiden Jokowi telah buka suara perihal pertemuannya dengan Puan Maharani.

Baca juga: VIDEO PDIP Pastikan Tak Undang Jokowi ke Rakernas: Yang Diundang yang Bisa Jaga Demokrasi dan Hukum

Jokowi mengaku sudah lama mengenal perempuan yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu secara baik.

Dirinya juga tak menyangkal keakrabannya dengan Puan Maharani.

"Sudah lama sekali saya akrab dan baik dengan Mba Puan," ucapnya saat ditemui awak media seusai meninjau Posko Pengungsian Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5/2024).

Atas dasar itu, Jokowi merasa wajar jika dirinya tampak semringah saat bertemu Puan.

Saat disinggung lebih jauh terkait obrolannya dengan Puan saat itu, ia hanya memberikan jawaban singkat.

Ia membantah dirinya membahas rencana pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ya, semringah dong masa nggak boleh semringah."

"Yang diobrolkan, ya, masalah air namanya di World Water Forum," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi tampak akrab mengobrol dengan Puan yang mengenakan pakaian putih dalam acara tersebut.

Selain tampak akrab, Jokowi dan Puan juga melakukan penyambutan tamu undangan pada opening ceremony Konferensi Tingkat Tinggi WWF ke-10.

Keakaraban antara keduanya menjadi perbincangan karena hubungan Jokowi belum pulih setelah Pemilu 2024.

Pada pemilu 2024 lalu, keduanya berada dalam kubu yang berbeda.

Jokowi tampak condong mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sedangkan PDIP memiliki pasangan sendiri, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Bahkan belakangan ini Jokowi tak dianggap lagi sebagai kader PDIP.

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun.

Selain itu, Jokowi juga tak diundang dalam acara Rakernas ke-V PDIP yang rencananya digelar di Beach City International, Ancol, pada 24 hingga 26 Mei 2024 mendatang.

(Tribunnews.com/Deni/Jayanti)