Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati: Apa yang Saya Omongkan Pasti Benar, yang Tidak Benar Itu Pasti akan Terbakar

Megawati pun turut menegaskan, bahwa Kebenaran dalam politik inilah jalan terhormat yang dipilih oleh PDI Perjuangan.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Megawati: Apa yang Saya Omongkan Pasti Benar, yang Tidak Benar Itu Pasti akan Terbakar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey menyalakan Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam saat pembukaan Rakernas ke-V PDI Perjuangan di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024). PDI Perjuangan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V dengan mengambil tema Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang dan subtema Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan 'Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang' merupakan spirit yang diberikan oleh Raden Wijaya pada akhir abad 13. 

Dimana, kebenaran pasti menang merupakan falsafah yang menjadi pegangan dalam perjuangan menghadapi kezoliman. Termasuk, harus berani menyampaikan kebenaran meski pahit.

Baca juga: Andika Perkasa Jadi Kader PDIP, Megawati: Asal Jangan Mbalelo Saja

Hal itu disampaikan Megawati saat menyampaikan pidato politiknya saat pembukaan Rakernas V Partai di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Adapun tema Rakernas V PDIP yakni “Satyam Eva Jayate: Kebenaran Pasti Menang" dan subtema "Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.

“Pesan politik kebenaran ini juga dapat diambil dari keteladanan Nabi Muhammad SAW. Kepada sahabat nabi yang hidup paling miskin namun sangat berbahagia, yakni Abu Dzar al-Ghifari, Rasulullah berpesan: Qulil Haqq Walau kanna Muraan (baca: Qulil haq’qo Walau Kanna Muran), yang artinya ‘Sampaikan kebenaran meskipun itu pahit, kamu akan tetap bahagia’,” kata Megawati.

Baca juga: Megawati: Ada Kecurangan TSM di Pilpres 2024, Saya Tahu Kok 

Presiden Kelima RI ini juga mengulas soal kata bijak dari Zenith, bahwa apapun kebohongan, kebenaran pasti akan mengejarnya dan kebenaran itu suci di atas segalanya.

Berita Rekomendasi

Megawati juga menyinggung pihak-pihak yang tak percaya kepada kebenaran pasti akan menang. Dia menyakini, pihak itu akan terbakar oleh Api Abadi Mrapen.

“Apa yang saya omongkan pasti benar, jadi mereka yang nggak mendengar itu pasti akan terbakar oleh kebenaran yang ada dari Api abadi Mrapen, yang kita ambil untuk menunjukkan api abadi yang membawa kebenaran, bahwa yang tidak benar itu pasti akan terbakar,” tegas Megawati.

Hal yang sama juga disampaikan Siddhartha Gautama, kata Megawati, bahwa ada 3 (tiga) hal yang tidak bisa disembunyikan, yakni matahari, bulan, dan kebenaran. 

“Kita juga sering mendengarkan ungkapan bijak, bahwa apapun kebohongan, kebenaran pasti akan mengejarnya,” tegas Megawati.

Megawati pun turut menegaskan, bahwa Kebenaran dalam politik inilah jalan terhormat yang dipilih oleh PDI Perjuangan.

Baca juga: Rakernas V PDIP, Megawati: Saya Sekarang Provokator demi Kebenaran dan Keadilan

“Kita tidak akan pernah bergeser dalam keyakinan ideologis, termasuk keteguhan dalam menjaga konstitusi, meski tubuh Banteng Moncong Putih ini terluka disana-sini,” ucap Megawati.

“Kita adalah Banteng yang tahan banting. Di dalam diri kita bersemayam jiwa perjuangan dan harapan wong cilik, yang begitu tahan menderita karena percaya adanya Ratu Adil,” sambungnya.

Berkaitan dengan daya tahan Wong Cilik ini, Megawati pun mengutip cuplikan Puisi dari sosok rohaniawan dan budayawan DR. Sindhunata.

Megawati bahkan membacakan puisi itu sambil terisak dan suara bergetar.

“Ia hanya mau orang mengerti, harapannya adalah matahari, dan jagonya adalah penderitaannya sendiri”.

“Ya percaya, ratu adilnya sendiri adalah manunggalnya penderitaan dan harapan, laksana manungaling kawula gusti”.

“Merdeka, wong cilik itu bukanlah kalah, mereka hanya menitipkan rasa penderitaan, tempat tersimpannya harapan akan masa depan di negeri yang indah, gemah ripah lohjinawi, Indonesia Raya yang kita cintai”.

Sebagai informasi, Rakernas V PDIP digelar pada 24-26 Mei 2024 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.

Adapun Rakernas kali ini mengusung tema “Satyameva Jayate: Kebenaran Pasti Menang" dan subtema "Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.

Sebanyak 4.858 peserta yang terdiri dari fungsionaris DPP Partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD dan DPC Partai, Anggota DPR RI, badan dan sayap partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPLN dari 16 negara, Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten, Kota, Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP, serta calon anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 yang non-incumbent hadir langsung dalam Rakernas V Partai.

Api perjuangan nan tak kunjung padam telah dimulai pada Jumat, 17 Mei 2024, dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Api perjuangan ini menempuh perjalanan melintasi 20 kabupaten/kota dengan jarak 526 km dan telah tiba di Jakarta pada Kamis, 23 Mei 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas